Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Sungai Pekalen? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 14/10/2011, 14:57 WIB

KOMPAS.com - Ini saatnya Anda mencicipi ketegangan yang memuaskan di Sungai Pekalen. Ketika melintasi jeram, berteriaklah dengan keras sepuasnya karena itu adalah sah-sah saja.

Sungai Pekalen terletak di Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tertarik untuk mengarungi Sungai Pekalam dalam sensasi arung jeram? Pertama-tama Anda harus mengetahui transportasi menuju Sungai Pekalen.

Untuk menuju Probolinggo yang berada di jalur utama Surabaya-Banyuwangi, Anda dapat menempuh perjalanan dari Surabaya menggunakan bus sekitar 2,5 jam. Kota ini juga terdapat stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi.

Kereta api yang singgah di Probolinggo antara lain Mutiara Timur (Surabaya-Banyuwangi-Denpasar), Cantik Ekspress (Surabaya-Jember), Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember), dan Sri Tanjung (Yogyakarta-Surabaya-Banyuwangi).

Untuk menemukan lokasi pengelola arung jeram seperti Songa atau Noars tidaklah begitu sulit karena dari Jalan Raya Probolinggo Anda tinggal melihat papan petunjuk yang terletak di pinggir jalan. Dari jalan raya ini menempuh jarak sekitar 15 km.

Kondisi jalannya tidak begitu bagus tapi layak dan memakan waktu sekitar 1 jam. Anda dapat juga menyewa sebuah mobil untuk beberapa hari dengan harga yang dapat dinegosiasikan.

Sementara itu untuk akomodasi, ada beberapa pilihan. Misalnya penginapan Cottage Kamboja Songa dapat menjadi pilihan Anda seharga Rp 50.000 per orang dengan fasilitas penginapan berbentuk gazebo serta menyediakan makan pagi.

Anda juga bisa berbelanja oleh-oleh usai berarung jeram. Tas mode produk perajin Kota Probolinggo sangat cantik dan cocok untuk dipakai dalam segala acara.

Harganya pun terjangkau bagi remaja putri dan ibu-ibu yang ingin tampil beda. Tas cantik ini dapat Anda pesan sesuai dengan selera misalnya di Handycraft Incoming Collection.

Bagi Anda pecinta keramik dan ingin memiliki ragam yang berbeda dapat berkunjung ke kedai keramik lingkungan Kanigaran dan Mayangan. Desain keramik yang apik dan unik mempunyai ciri khas tersendiri.

Motif yang diusung bernuansa alam yang dibentuk gaya kontemporer membuat produk keramik ini berbeda. Anda dapat berkunjung ke Keramik Kinasih atau Jawa Keramik.

Di tangan pengolah hasil laut asal Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, hasil tangkapan ikan diolah menjadi beraneka produk olahan khas. Ikan kering, kerupuk jenggelek, kerupuk ikan tengiri dan kerupuk rajungan menjadi camilan yang nikmat sebagai teman makan dan santai.

Limbah kulit dan tulang ikan punti dapat diolah oleh tangan-tangan terampil pengrajin menjadi rambak ikan punti dan rempeyek tulang ikan yang tak kalah lezatnya sebagai makanan khas Probolinggo. Anda dapat menemukannya di Krupuk Tengiri dan Camilan Tonali.

Selepas berarung jeram pengelola atraksi menyediakan makanan lalapan seperti tempe, tahu dan ikan penyet, urap-urap dan lodeh untuk mengenyangkan perut Anda yang energinya terkuras setelah berarung jeram.

Bila Anda berkunjung Probolinggo, tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner sego mbledos. Sego mbeldos merupakan makanan yang ada hanya ada di Probolinggo dan bentuknya unik menyerupai Gunung Bromo.

Sambalnya dibikin lumer dan berwarna merah meyerupai lava pijar yang keluar dari gunung. Dikatakan mbeledos karena bila nasi ini dimakan di dalam nasi yang bentuknya kerucut akan keluar berbagai macam lauk pauk seperti sambal goreng ikan teri goreng dan urap urap. (ANGKE/HIM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com