Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Jayawijaya Perlu Izin dari Pihak Asing

Kompas.com - 24/10/2011, 13:13 WIB
Valentine Widi Virdhani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jay Subyakto bersama 10 fotografer ternama lainnya berusaha mengungkapkan sisi lain dari Indonesia melalui karya foto yang ditampilkan dalam buku "Indonesia A Surprise". Sisi lain itu, menurut Jay, bahwa selain hal-hal yang indah-indah, janganlah menutup-nutupi hal yang buruk seperti eksploitasi lingkungan yang berlebihan, pembabatan hutan secara liar, pengerusakan lingkungan, bencana alam, dan sebagainya.

“Di sini ada beberapa foto-foto ratusan hektar pohon di hutan yang tumbang, kepala badak Jawa yang putus, gajah-gajah yang kakinya dirantai, bila tidak mengerti makna akan foto tersebut mungkin akan terlihat indah secara fotografi, namun ada sesuatu yang ingin diungkapkan bila Anda membaca detail puisi dan essai  yang diungkapkan oleh Goenawan Mohammad bahwa ada fakta ironis akan Indonesia di dalamnya,” kata Jay saat peluncuran buku "Indonesia A Surprise" di North Art Space, Pasar Seni Ancol, Jakarta, pada Sabtu (22/10/2011).

Ia mengungkapkan tempat yang paling indah di seluruh dunia baginya adalah Raja Ampat. Ia juga menuturkan Raja Ampat sebagai daerah yang paling susah dijangkau untuk mendapatkan foto terbaik. Apalagi menurutnya, hampir seluruh wisata di Papua dikuasai pihak asing, sebagai contoh untuk ke Puncak Jayawijaya harus meminta izin dari Freeport.

Selain itu, lanjutnya, biaya menuju Papua yang cukup mahal. Walau begitu, ia mengungkapkan bahwa Papua memiliki biota laut terlengkap di dunia, burung cendrawasih hingga 100 jenis. Sayangnya, lanjut Jay, eksploitasi alamnya banyak sekali, apalagi akan ada penambangan nikel yang akan mengganggu biota laut.

Sementara itu, salah satu fotografer Jez O’Hara, mengungkapkan bahwa alam di Papua masih sembilan puluh persen tak tersentuh manusia dan kelihatan masih sedikit alam yang rusak.

"Freeport sendiri terdapat pada wilayah yang kecil di Papua bila dibandingkan perusahaan kelapa sawit yang membabat hutan di Papua. Lagipula, sekarang ada cara murah jika mau ke Papua seperti menaiki kapal feri dari Flores menuju Papua.“ ujar pria keturunan Irlandia yang telah menjadi WNI.

Ia menggeluti dunia fotografi sejak tahun 1980-an. Dalam buku "Indonesia A Surprise", sebagian besar foto karyanya dibuat pada kisaran tahun 1995 hingga 2010. Ia mengambil foto dari udara dengan pesawat pribadinya seperti helikopter atau jenis pesawat microlight lainnya.

Jay kemudian memberikan contoh foto Gunung Bromo yang bukan saja memotret Gunung Bromo yang terlihat indah, namun justru detailnya pada saat Gunung Bromo bererupsi.

“Kita punya tempat-tempat wisata indah, namun turis-turis domestik paling enggan untuk pergi ke tempat-tempat terpencil seperti Raja Ampat itu. Orang-orang kita tidak merasa malu bila tidak mengetahui tempat-tempat wisata di Indonesia dan lebih merasa bangga bila mengetahui tempat-tempat wisata negara tetangga apalagi bila sudah mengunjunginya. Orang-orang kita berlomba-lomba untuk vote Pulau Komodo, padahal belum tentu sudah mengunjunginya atau mau mengunjunginya," tambahnya.

Oleh karena itu, Jay Subyakto menambahkan tentang bagaimana cara memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com