UAE Gencar Promosikan Bu Tinah

DUBAI, KOMPAS.com- Bu Tinah tampaknya akan menjadi salah satu "lawan" berat Pulau Komodo untuk menjadi salah satu dari tujuh keajaiban alam (seven wonder of nature) di dunia, karena dukungan pemerintah dan masyarakat Uni Emirat Arab atau Uni Arabic Emirates (UAE) untuk memilih pulau konservasi itu.

Dari pengamatan Kompas di Dubai, selama sepekan ini hingga Kamis (3/11/2011), setiap hari selalu ada berita dan ajakan untuk memilih Bu Tinah di berbagai surat kabar yang beredar di negara itu, terutama koran nasional UEA, Gulf News.    

Bu Tinah adalah pulau konservasi alam di bagian barat UAE. Di pulau karang ini terdapat penyu sisik yang hampir punah, yang bisa berkembang dengan baik. Selain itu, di perairan Bu Tinah juga masih berkembang dengan baik dugong, mamalia terbesar di perairan.

Di pulau ini juga hidup dan berkembang biak sejumlah burung langka, seperti hering dan flaminggo. Bu Tinah menjadi pulau konservasi secara alami.

Wakil Presiden dan Wakil Perdana Menteri UAE Shaikh Muhammad bin Rashid Al Maktoum pun sudah mengeluarkan pernyataan resmi, agar warga UAE memberikan dukungannya pada Bu Tinah, baik melalui layanan pesan singkat (SMS) maupun melalui internet.

Pulau Komodo dan Bu Tinah merupakan finalis tujuh keajaiban alam dunia. Pemilihan ini digelar Seven Wonder of Nature.

Keseluruhan finalis sebanyak 28 keajaiban alam, termasuk Grand Canyon (Amerika Serikat), Kepulauan Galapagos (Ekuador), Laut Mati (Jordania, Palestina, dan Israel), dan hutan Amazone (Amerika Selatan). Pemberian dukungan dibuka sampai 11 November 2011.    

Wakil Sekretaris Jenderal Badan Lingkungan Hidup UAE, Jaber Al Jaberi, seperti dikutip Gulf News, Kamis (3/11/2011), menyatakan, sekalipun Bu Tinah pada akhirnya tak terpilih sebagai tujuh keajaiban alam yang baru, UAE tetap merasa menang.

Masyarakat dunia sudah mengetahui komitmen pemerintah UAE untuk menjaga lingkungan hidupnya. Walaupun demikian, pemerintah UAE dan masyarakatnya tetap gencar mempromosikan Bu Tinah agar dipilih sebagai tujuh keajaiban alam dengan berbagai cara.

Jaber juga mengklaim, yang memberikan dukungan untuk Bu Tinah tak hanya warganegara UAE, melainkan juga banyak orang asing.