Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah "Voting" SMS Komodo Tidak Dipublikasikan, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/11/2011, 19:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Usaha masyarakat Indonesia memperjuangkan Taman Nasional Komodo (Komodo) menjadi salah satu keajaiban dunia akhirnya berbuah hasil. Yayasan New7Wonders (N7W) mengumumkan Komodo masuk sebagai salah satu pemenang bersama enam peserta lainnya pada Sabtu (12/11/2011) dini hari tadi.

Masuknya Komodo dalam N7W ini tidak lepas dari gencarnya dukungan masyarakat Indonesia melalui voting SMS dan internet. Banyak pihak pun bertanya sudah berapa banyak dukungan bagi Komodo. Namun, pihak Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) tertutup soal aliran dukungan yang sudah dikirimkan masyarakat itu.

"Jangan ditanya jumlah vote berapa. Di dalam aturan mainnya, itu tidak boleh kami ungkapkan," ucap Ketua P2K Emmy Hafild, Sabtu, dalam jumpa pers di Jakarta.

Ia menuturkan, pihak P2K sudah membuat perjanjian dengan pihak N7W untuk tidak membuka hasil voting masyarakat meski mereka memiliki data tersebut. "Aturan main itu memang harus diikuti semuanya. Kalau melanggar, Komodo bisa didiskualifikasi. Jangan paksa saya berbicara soal itu," kata Emmy.

Hasil voting, diakui Emmy, juga tidak akan dimumkan meski nanti sudah ada penetapan resmi Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia pada awal Januari 2012. Ia menyadari bahwa perahasiaan hasil voting kepada masyarakat akan membuat banyak pihak bertanya-tanya. Namun, masyarakat diminta untuk percaya.

"Ini karena hasil voting juga akan diverifikasi oleh pihak ketiga sebagai auditor independen dan disahkan oleh pemerintahan Swiss, jadi bisa dipertanggungjawabkan," paparnya.

Sementara itu, Duta Komodo, Jusuf Kalla (JK), mengatakan bahwa suara dukungan terhadap Komodo berasal dari berbagai negara, tidak hanya Indonesia. Ia mencatat ada sekitar 200 juta SMS yang masuk dan memilih Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia. JK membongkar pula alasan merahasiakan jumlah pasti perolehan suara bagi Komodo.

"Kenapa jumlah pastinya dirahasiakan karena ini 7 Wonder. Semuanya sama baiknya karena enggak ada 7 nomor 1 atau 7 nomor 2. Ini supaya tidak ada yang tersinggung, jadi semua satu kelas," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com