Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Pariwisata Rusia Jajaki NTB

Kompas.com - 15/11/2011, 16:37 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com -- Investor Rusia menjajaki investasi bidang pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Rombongan dari Rusia berjumlah 18 orang yang terdiri dari pebisnis, jurnalis, dan biro perjalanan, bertemu Kepala Bidang Penanaman Modal NTB, Bayu Windia, Selasa (15/11/2011) di Mataram.

"Kami menerima kedatangan mereka, berdialog sebentar, kemudian mereka turun ke lapangan," ungkap Bayu.

Dalam pembicaraan pendahuluan itu, kata Bayu, para pebisnis itu mengemukakan niatnya menanamkan modal di NTB, yang dianggap baru dibanding Bali dan Jakarta. Selama tiga hari ini, mereka melihat langsung dan menjajaki kemungkinan segmen usaha yang akan digarap, seperti potensi obyek wisata dan agroindustri di Pulau Lombok, seperti kawasan Pantai Kute (Lombok Tengah) dan Pantai Sekotong (Lombok Barat).

Menurut Bayu, para pebisnis itu menilai kawasan pantai dan panorama alam NTB memenuhi selera warga Rusia. Apalagi, bepergian keluar negeri bagi warga Rusia biasanya saat musim dingin dengan suhu mencapai 5 derajat Celcius. Musim bepergian mereka bersamaan waktunya dengan low season (Oktober-November) di Lombok.

Kepala Bandara Internasional Lombok Ketut Erdi Nuka menginformasikan kedatangan sekitar 300 wisatawan asal Rusia pada Rabu (16/11). Mereka menumpangi pesawat carter dari Rusia, kemudian ke Lombok setelah transit di Bangkok. Penerbangan ke Lombok menggunakan pesawat Boeing 767 200 Nord Wing Airline.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya NTB Lalu Gita Aryadi, kedatangan 300 pelancong asal Rusia itu, merupakan tahap pertama dari seluruhnya berjumlah 4.000 orang. Mereka akan mengunjungi Lombok secara bertahap hingga Mei 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com