KOMPAS.com — Rusia mengaku tak akan mengulangi skenario di Libya demi penyelesaian krisis di Suriah. Sebagaimana pernyataan Perdana Menteri Vladimir Putin pada Jumat lalu, Rusia menentang serangan militer ke Suriah. Sementara, Dewan Keamanan (DK) PBB memang tengah menggodok opsi tersebut. "Kami memilih bersikap menahan diri dan berhati-hati," kata Putin menekankan.
Sementara itu, seperti warta Xinhua pada Rabu (24/11/2011), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengkritik upaya Barat yang mengajak oposisi mengulang dialog dengan pemerintah Suriah. "Kebijakan itu adalah provokasi politik," katanya.