BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebuah seni monolog khas Banjar yang sudah cukup jarang dipentaskan, yakni Bapandung, Kamis (24/11/2011) malam, dipentaskan dalam Festival Budaya Pasar Terapung 2011 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Adalah Abdul Syukur, seorang seniman Banjar yang mementaskan kesenian dengan mengambil judul Karas Karas Kanyul. Meski durasinya tidak terlalu panjang, sejak awal pentas sang seniman terus bercerita yang kemudian disambut tawa ratusan penonton. Bapandung sendiri muncul sekitar abad ke-18 di daerah Margasari, Kalsel.
Biasanya, cerita Bapandung mengandung unsur nasihat atau pesan baik. Selain bapandung, malam ini juga dipentaskan seni mamanda atau sejenis teater khas Kalsel. Dalam kesenian ini biasanya pemain sesekali berinteraksi dengan penonton.
Adapun isi cerita lebih berkutat pada kisah-kisah kerajaan. Satu lagi kesenian lain yang juga ditampilkan adalah wayang gong atau sejenis wayang orang. Dalam kesenian ini setiap pemain--yang malam ini dimainkan oleh siswa-siswi SMA PGRI 1 Banjarbaru--mengenakan kostum sesuai peran yang dimainkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.