Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyulap 2.400 Ton Pasir Menjadi Keajaiban Dunia

Kompas.com - 29/11/2011, 20:18 WIB

Selama tahun 2011, mereka sudah menggelar 17 kali pameran. Seni memahat pasir ini sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan mulai tersebar ke penjuru dunia.

Donie Pasla dari Winmark Mendawai Indonesia berharap, pengenalan seni memahat pasir di Indonesia ini bisa menarik 5.000-7.000 pengunjung per hari selama pameran.

”Media pasir jarang ditampilkan di Indonesia. Tentu masyarakat akan tertarik. Biasanya anak-anak kecil membuat istana pasir di tepi pantai. Ini disajikan dalam skala besar,” tuturnya.

Melalui pameran dan kegiatan yang bakal digelar rutin tersebut, diharapkan bisa tersaring seniman patung pasir dari Indonesia untuk bergabung dengan WSSA. Apalagi, Indonesia memiliki potensi besar karena memiliki banyak seniman patung batu dan kayu.

Setidaknya ada pilihan lain untuk kunjungan wisata baru selama satu bulan mendatang, yaitu melihat pasir sungai yang ”disulap” seniman mancanegara. (GAL/RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com