Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Cukup Hanya Lambaian "Nyiur Hijau"...

Kompas.com - 18/12/2011, 17:30 WIB

KOMPAS.com — Pentas Promosi Perdagangan, Investasi, dan Wisata Indonesia-China 2011, akhir November lalu, itu dalam waktu kurang dari 3 jam sukses besar. Semua pihak tersenyum puas dan berharap tujuan digelarnya acara tercapai.

Rasanya alunan lagu ”Bengawan Solo”, irama ”Nyiur Hijau”, lenggak-lenggok penari, dan denting nada-nada angklung tetap membekas di hati, kepala, dan telinga.

Namun, sebenarnya liku-liku di balik pentas spektakuler malam itu cukup banyak. Rombongan artis dengan jumlah total 24 orang sudah berangkat dari Jakarta pada 25 November (maju dua hari dari jadwal semula) meski jadwal pentas mereka baru pada 29 November. Hal ini terjadi karena tiket penerbangan Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Beijing kala itu penuh. Tiket baru tersedia lagi pada 3 Desember 2011.

Di Beijing, sambil menunggu hari-H pentas di kota Qingdao, rombongan diajak berkeliling kota. Seluruh rombongan sepakat, kunjungan ke Tembok Besar China dan Silk Market cukup menjadi awal baik bagi tur promosi wisata ini.

Tur mulai melelahkan karena rombongan harus menuju Qingdao dengan naik bus selama lebih kurang 10 jam (Beijing-Qingdao berjarak sekitar 400 kilometer). Saat tiba di Qingdao, rombongan pemain angklung sempat bingung membawa ratusan angklung mereka (dalam enam kardus besar) masuk ke kamar hotel yang telah disediakan panitia. Ini karena rombongan mendapat kamar di lantai tiga, sementara hotel tersebut tidak memiliki lift.

Dengan kondisi yang demikian, bagaimana membawa kardus-kardus angklung itu? Setelah berdiskusi alot dengan panitia, akhirnya disepakati, ratusan angklung tidak akan diturunkan dari bus karena keesokan harinya langsung dibawa ke Hotel Shangri-La, tempat acara digelar. Sport jantung pertama pun teratasi.

Sport jantung berikutnya muncul seusai pentas. Rombongan yang dijadwalkan langsung berangkat ke Beijing untuk terbang kembali ke Tanah Air akhirnya harus bersabar gara-gara badai salju di Beijing. Beijing ditutup—tidak boleh ada orang masuk ke Beijing—demi keselamatan.

Rombongan akhirnya menginap semalam lagi di Qingdao. Beruntung, panitia dan maskapai penerbangan Garuda Indonesia berhasil mendapatkan tempat untuk rombongan pada 1 Desember untuk pulang ke Tanah Air, tetapi melalui kota Shanghai. Malam itu juga, rombongan bergerak selama 10 jam via bus ke Shanghai.

Penerbangan

Rute Shanghai-Jakarta saat ini dilayani Garuda Indonesia sebanyak empat kali seminggu. Rute ini merupakan rute dagang. Jadi, mungkin lebih longgar mencari tempat kosong kala itu. Akhir tahun ini, penerbangan Garuda Indonesia rute Shanghai-Jakarta akan ditingkatkan menjadi tujuh kali seminggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com