Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Kiat Wisman Dapat Informasi Wisata

Kompas.com - 29/12/2011, 19:43 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dari manakah seorang wisatawan mendapatkan informasi wisata? Ternyata, berdasarkan survei yang dilakukan VISA, responden mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi tersebut melalui rekomendasi dari mulut ke mulut dan panduan perjalanan online.

Blogging dan social media juga sebagai channel rekomendasi dari mulut ke mulut. Kedua terbesar adalah panduan online, saat wisatawan ingin melakukan perjalanan, mereka browsing,” kata Direktur PT VISA Worldwide Indonesia, Harianto Gunawan, di Jakarta, Rabu (28/12/2011).

Berdasarkan Global Tourism Intentions Survey 2011 (Survei Minat Pariwisata Global) yang dilakukan pada 11.620 orang nasabah VISA yang berasal dari 23 negara di dunia tersebut, 11 persen menjawab panduan perjalanan online sebagai sumber informasi wisata. Sedangkan 9 persen melalui search engine.

Hal ini, menurut Harianto, sejalan dengan hasil survei mengenai gaya berwisata para wisatawan. Dalam survei terungkap bahwa 50 persen wisatawan lebih menyukai mengatur sendiri rencana perjalanan mereka. Sehingga, lanjutnya, mereka memerlukan panduan yang dicari melalui internet.

Sedangkan untuk pengeluaran liburan ke luar negeri, Harianto memaparkan terjadi peningkatan sebesar 17 persen untuk rencana pengeluaran bagi wisatawan saat berada di Indonesia. Tahun lalu, besar pengeluaran adalah 1541 dollar AS. Hal itu berarti rencana pengeluaran di Indonesia oleh wisatawan akan sebesar 1.835 dollar AS.

Namun ada hal menarik dari jawaban seluruh responden mengenai pembayaran ekstra. Wisatawan bersedia membayar ekstra untuk kenyamanan dan layanan hassle free serta makanan.

“Kenyamanan dan hassle free maksudnya tidak mau repot. Contohnya kemudahan dalam visa on arrival, kedua di Indonesia, on board immigration sudah dilakukan salah satu maskapai kita. Makanan, mereka mau makan tanpa peduli harganya. Karena keunikan negara dari makanannya. Indonesia gudangnya kuliner,” ungkap Harianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com