Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisman ke Sumut Melebihi 200.000 Orang

Kompas.com - 02/01/2012, 21:31 WIB

MEDAN, KOMPAS.com -  Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Sumatera Utara selama 2011 dipastikan melebihi 200 ribu orang karena hingga November sudah mencapai 197.999 orang. "Pada akhir tahun biasanya kunjungan wisman meningkat ke Sumut meski keberangkatan masyarakat ke luar negeri pada periode yang sama juga naik. Dengan lonjakan kunjungan selama Desember, angka wisman ke Sumut sepanjang 2011 bisa di atas 200 ribu orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno di Medan, Senin (2/1/2012).

Menurut Suharno, peningkatan jumlah kunjungan wisman sudah terlihat hampir setiap bulan selama 2011. Pada November 2011, kunjungan wisman mencapai 22.846 orang atau naik dibanding Oktober yang hanya 17.289 orang. "Kunjungan wisman hingga November 2011 yang 197.998 orang itu naik 14,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 172.188 orang," ujarnya.

Berdasarkan data yang ada, lanjut Suharno, kunjungan wisman terbesar masih melalui Bandar Udara Polonia Medan sebanyak 170.354 orang, kemudian Pelabuhan Laut Belawan 17.272 orang, serta Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan 10.373 orang. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wisman ke Sumut terbanyak masih dari Malaysia," katanya.

Pada tahun 2011, kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 114.503 orang atau naik 18,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2010 yang hanya 96.537 orang. Setelah Malasyia, pengunjung terbanyak juga dari Singapura 10.143 orang, dimana jumlah itu juga naik 4,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2010.

Sementara wisatawan asal Belanda memberi kontribusi sebanyak 6.278 orang. "Namun jumlah kunjungan wisatawan Belanda tahun lalu turun 3,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2010 yang sempat mencapai 6.518 orang," katanya.

Direktur Tourism Malaysia untuk wilayah Sumatera, Suhaimi Abu Hasan Shari mengakui warga Malaysia suka datang ke Indonesia khususnya ke Sumut dengan daya tarik antara lain wisata kuliner. "Begitu juga wisatawan asal Sumut, paling banyak datang ke Malaysia dan itu harus dipelihara karena menunjukkan kedekatan hubungan antara kedua negara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com