Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasionalisme Tumbuh Lewat Rendang

Kompas.com - 02/01/2012, 23:55 WIB

PADANG, KOMPAS.com--Pengamat Sejarah dan Budaya Minangkabau dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat Prof Gusti Asnan mengemukakan, Festival Randang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, khususnya bagi masyarakat Padang.

"Festival Rendang yang digelar di ruang terbuka hijau Imam Bonjol Kota Padang jelang pergantian Tahun Baru 2012 lalu, melibatkan sebanyak 5.200 kelompok dari 104 kelurahan, tersebut bisa menumbuhkan kecintaan pada makanan khas Indonesia, sekaligus mendorong terciptanya rasa nasionalisme khususnya oleh kuliner khas," katanya di Padang, Senin.

Rendang yang merupakan kuliner khas Minang yang sudah dikenal dunia, menurut dia, menjadi kebanggaan bagi negeri sendiri di tengah banyaknya kuliner asal luar negeri.

Rasa nasionalisme masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Minang justru muncul ketika adanya pengakuan Malaysia terhadap rendang sebagai kuliner khas negara mereka.

Dapat diperhatikan bahwa masyarakat Indonesia, dalam hal tertentu, khususnya kuliner khas seperti rendang memicu keinginan untuk mempertahankan suatu ciri khas yang dimiliki oleh masyarakat Minang.

Rasa nasionalisme yang muncul dari kekhasan kuliner, lanjut dia, juga dapat menangkal pengakuan bangsa lain terhadap khazanah budaya lainnya yang dimiliki Indonesia.

"Randang sebenarnya dikenal dunia melalui perantau Minang, dan untuk mengantisipasi adanya pengakuan bangsa lain terkait rendang memang diperlukan perlawanan melalui sikap tegas masyarakat Minang sendiri," katanya.

Dia menguraikan, sebelumnya migrasi orang Minang ke wilayah lain pada abad 15 ikut andil dalam penyebaran rendang hingga ke seluruh dunia.

Ketertarikan masyarakat dunia dikarenakan rasa rendang yang enak dan memiliki keunggulan dibanding makanan lain, yakni dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Rendang merupakan masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya.

Masakan khas dari Minang ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri atau pun di luar negeri. "Semakin suka rendang, maka akan semakin kenal dengan Minang," kata menambahkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com