Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Infrastruktur Perlemah Daya Saing

Kompas.com - 11/01/2012, 03:15 WIB

Manado, Kompas - Buruknya infrastruktur menjadi faktor penghambat bagi kemajuan industri pariwisata. Tanpa pembenahan, daya saing pariwisata akan tergerus. Hal itu membuat kunjungan wisatawan mancanegara stagnan, sementara wisatawan domestik justru memilih negara-negara ASEAN lainnya sebagai destinasi wisata.

”Di tingkat ASEAN persaingannya begitu ketat. Dari sisi arus kunjungan wisman, Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan Singapura, Thailand, dan Malaysia. Padahal, variasi obyek kita lebih banyak. Oleh karena itu, pertemuan ASEAN Tourism Forum harus bisa menjadi ajang promosi untuk menarik wisman lebih banyak lagi dari negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara),” papar Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Asnawi Bahar kepada Kompas di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (10/1).

Wardiyatmo, Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, dalam ASEAN Tourism Forum (ATF), digelar pertemuan dengan negara mitra. Negara-negara ASEAN sepakat membidik wisatawan mancanegara (wisman) dari sejumlah negara mitra. China, India, Korea Selatan, dan Rusia, menjadi prioritas utama karena jumlah wisman dari ketiga negara tersebut menunjukkan tren naik. Wisatawan China ke ASEAN tahun 2010 mencapai 4,9 juta orang, meningkat sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya.

Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, perhelatan ATF di Manado diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisman. Ia menargetkan 20.000-30.000 wisman dalam acara tersebut. ”Kontribusi pariwisata bagi pendapatan asli daerah memang masih kecil, yakni sekitar 15 persen dari Rp 600 juta,” ujarnya. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com