Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Tomohon Penuh Bunga

Kompas.com - 15/01/2012, 08:26 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

TOMOHON, KOMPAS.com – Kota Tomohon, Sulawesi Utara, identik dengan sebutan Kota Bunga. Oleh karena itu, desa wisata yang dikembangkan di kota ini juga berhubungan dengan bunga. Di kota ini, wisatawan dapat menemukan kebun bunga, bunga potong, dan kios-kios bunga.

“Selain bunga, juga kerajinan untuk suvenir. Bunga juga dibutuhkan untuk hotel-hotel di Sulawesi Utara. Kota Tomohon ini fokusnya di agrowisata,” tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu saat mengunjungi Desa Kakaskasen 1 di Tomohon, di sela-sela acara ASEAN Tourism Forum (ATF), Sabtu (14/1/2012).

Pada tahun 2011, terdapat 3 desa di Kota Tomohon yang dikembangkan sebagai desa wisata yang masuk dalam program PNPM Mandiri di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan di tahun 2012 akan dikembangkan 5 desa di Kota Tomohon.

Menurut Mari, 928 desa wisata akan dikembangkan di tahun 2012 dengan dana hibah total sebesar Rp 120 miliar. Sehingga,lanjutnya, masing-masing daerah akan menerima rata-rata Rp 100 juta. Setiap desa akan mendapatkan bantuan hibah selama 3 tahun.

Desa wisata merupakan pengembangan pariwisata berdasarkan komunitas atau masyarakat setempat. Oleh karena itu, dalam pengembangan harus dari bawah ke atas karena melibatkan partisipasi semua lapisan masyarakat desa tersebut.

Sementara itu, ikon festival yang makin menguatkan Kota Tomohon sebagai Kota Bunga, yaitu Festival Bunga Tomohon, diharapkan pihak Kemenparekraf dapat dijadikan event permanen. Tahun 2012, rencananya Festival Bunga Tomohon yang disebut-sebut sebagai “Parade Bunga Pasadena”-nya Indonesia tersebut akan diselenggarakan pada sekitar bulan Mei atau Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com