Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didera Krisis, Berwisata ke Yunani Menjadi Murah

Kompas.com - 17/01/2012, 15:56 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Yunani, salah satu negara Eropa yang terkena krisis ekonomi global cukup parah memberi dampak pada pariwisata negara tersebut. Sebagian besar pelaku industri pariwisata negara tersebut terpaksa menurunkan harga.

Akibat turunnya harga mulai dari tarif kamar hotel sampai paket wisata, malah membuat Yunani menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan negara-negara Asia yang tidak terkena dampak krisis. Panos Kouros, dari Atoz Travel, sebuah biro perjalanan wisata dari Yunani, menuturkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Yunani sebesar 15 persen di tahun 2011 dibanding tahun 2010.

"Semua harga jadi lebih murah. Hotel menurunkan harganya, restoran, dan lainnya. Akibatnya turis datang ke Yunani karena mencari destinasi di Eropa yang bisa menawarkan harga yang kompetitif," tutur Kouros di sela-sela ASEAN Tourism Forum (ATF) TRAVEX, di Manado, Sulawesi Utara baru-baru ini. Ia hadir di ATF TRAVEX sebagai buyer (pembeli) dalam ajang bursa pariwisata tersebut.

Sementara itu, lanjutnya, karena krisis ekonomi, terjadi penurunan jumlah warga Yunani yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Biro perjalanan wisata yang ia kelola biasa menangani perjalanan wisata warga Yunani yang ingin pelesir ke luar negeri, terutama ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Penurunan sampai 45 persen dalam dua tahun belakangan ini. Saya sudah tidak bisa menyasar orang-orang di kelas menengah, karena mereka sudah turun menjadi kelas bawah. Tinggal tersisa kelas atas. Sedikit tapi tetap ada yang pergi ke luar negeri," jelasnya.

Para turis Yunani yang pelesir ke luar negeri ini, lanjut Kouros, masih ada karena mereka tetap memerlukan liburan. Apalagi, di saat krisis ekonomi, mereka merasa perlu keluar dari negaranya untuk mendapatkan suasana yang lebih menyegarkan dan perasaan optimis bahwa keadaan akan kembali seperti semula.

"Di Yunani saat ini, banyak orang secara psikologis merasa pesimis dan seperti tidak ada semangat. Ini tidak baik, berwisata ke luar agar melepas stres dan kembali ke negara dengan perasaan lebih semangat," katanya.

Bali menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi orang Yunani. Di kala krisis ekonomi, Bali dipandang sebagai destinasi wisata dengan harga yang masih terjangkau.

"Lima malam di Bali, sudah termasuk penerbangan, hotel, dan transportasi, itu masih lebih murah dibanding tiga malam di Praha, Ceko. Padahal secara jarak lebih dekat," ungkap Kouros.

Orang Yunani, katanya, mencari destinasi-destinasi wisata yang eksotis dengan budaya yang kuat dan laut yang biru. Sehingga, tambahnya, Bali dapat menawarkan hal tersebut kepada orang Yunani. Menurutnya, Indonesia dan Yunani memiliki beberapa kesamaan. Kedua negara tersebut sama-sama merupakan negara kepulauan dan memiliki sejarah serta budaya yang kuat.

"Sampai saat ini permintaan ke Bali paling banyak adalah honeymoon. Saya punya paket-paket honeymoon di Bali. Bali terkenal di kalangan orang Yunani. Banyak yang bermimpi untuk bisa datang ke Bali," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com