Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Lampion Meriahkan Imlek di Kelenteng Bekasi

Kompas.com - 18/01/2012, 15:13 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Yayasan Pancaran Tri Dharma memerlukan ratusan lampion baru untuk menerangi dan memeriahkan Kelenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, yang telah berusia 200 tahun lebih pada malam perayaan Tahun Baru Imlek.

"Hingga kini kita sudah memasang sedikitnya 500 lampion di kelenteng dan empat wihara yang ada di bawah naungan yayasan," kata Kepala Seksi Umum Yayasan Pancaran Tri Darma Sudrajat, di Bekasi, Selasa (17/1/2012).

Menurut dia, lampion bulat berwarna merah dengan logo naga itu tidak hanya dipasang di kelenteng, tapi juga di sepanjang Jalan Kenari 1, Bekasi Timur, yang merupakan akses menuju kelenteng, serta di Wihara Buddha Dharma, Wihara Dharma Sagara Wihara Rawakalong, dan Wihara Satya Dharma.

"Pemasangan lampion jumlahnya melebihi tahun lalu. Sebelumnya hanya 200 buah, sekarang sudah kita ganti baru menjadi sekitar 500 buah," katanya.

Menurut Sudrajat, lampion bermakna penerangan untuk kehidupan semua makhluk hidup sehingga pihaknya mengimbau kepada seluruh warga yang merayakannya untuk ikut memasangnya di rumah.

"Untuk warga keturunan Tionghoa, saya harapkan memasang lampion di masing-maing rumah khususnya di Kota Bekasi agar menambah semaraknya Imlek," ujarnya.

Sementara agenda acara perayaan Imlek akan dimulai pada 22 Januari 2012 mulai pukul 15.00 WIB. Di antaranya, penampilan barongsai, kebaktian, pergelaran musik, dan sembahyang bersama.

Sementara pada 23 Januari diagendakan seluruh warga Tionghoa akan berkumpul di Kelenteng Hok Lay Kiong untuk melaksanakan sembahyang awal tahun sekaligus bersilaturahim.

"Sebenarnya, puncak acara Imlek itu terjadi pada Minggu (22/1) tepat pukul 00.00 WIB saat umat secara bersama-sama melaksanakan sembahyang. Setelah itu, menyalakan kembang api sebagai tanda dimulainya tahun naga air di kelenteng tertua di Bekasi ini yang umurnya diperkirakan lebih dari 200 tahun," papar Sudrajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com