Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Jepang Butuh Perlakuan Khusus

Kompas.com - 22/01/2012, 17:25 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

MANADO, KOMPAS.com – Apa yang diperlukan untuk memikat wisatawan asal Jepang? Selain destinasi yang eksotis dengan panorama cantik dan budaya yang kuat, turis Jepang memerlukan pemandu wisata yang mampu berbahasa Jepang dan restoran Jepang.

“Tidak banyak orang Jepang bisa berbahasa Inggris, kami perlu pemandu yang bisa bahasa Jepang,” tutur Fuchigami Joukei dari ASEAN-Japan Centre, saat ditemui di ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manado, pekan lalu.

Selain pemandu wisata yang cakap berbahasa Jepang, Joukei mengatakan turis Jepang walau sedang berwisata jauh tetap ingin merasakan makanan Jepang. Ia menambahkan suatu destinasi perlu memiliki restoran Jepang dengan cita rasa yang autentik.

“Kalau Manado sebagai destinasi wisata Jepang mungkin masih sulit, saya belum menemukan restoran Jepang yang autentik. Juga pemandu yang bisa bahasa Jepang,” ungkap Joukei.

Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sulawesi Utara, Jhony Lieke mengakui masih sedikit restoran Jepang di Manado.

“Mungkin sekitar 5 restoran. Jarang ada restoran yang khusus menyediakan masakan Jepang. Biasanya campur dengan masakan Asia lainnya, seperti Chinese. Kebanyakan restoran Jepang di Manado adanya di hotel,” ungkap Jhony.

Sementara itu, data dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Jepang menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan asal Jepang di tahun 2010 adalah 57 juta. Dari angka tersebut, 5 juta wisatawan Jepang melakukan perjalanan ke negara-negara di ASEAN.

Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, menargetkan 450 ribu kunjungan wisatawan Jepang di tahun 2012. Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com