Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Ijen Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman

Kompas.com - 24/01/2012, 18:04 WIB

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Pejabat Dinas Pariwisata Kabupaten Bondowoso, Jatim, meyakini, status Gunung Ijen yang masih Siaga atau Level III dan dinyatakan tertutup bagi para pelancong, tidak akan memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dalam satu tahun.

"Kebetulan Oktober sampai Maret itu tergolong masa-masa kunjungan wisatawan mancanegara sedikit, sedangkan kunjungan yang tinggi antara April hingga Agustus," kata Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Perhubungan Bondowoso, Satriyo Subekti, Selasa (24/1/2012).

Sebagaimana diketahui, Gunung Ijen yang terkenal hingga ke mancanegara sebagai tujuan wisata kawah dan aktivitas masyarakat pengambil belerang itu statusnya dinaikkan menjadi Waspada atau Level II pada 17 Desember 2011. Pada 28 Desember 2011 status Gunung Ijen dinaikkan lagi menjadi Level III atau Siaga.

Karena kenaikan status dan frekuensi kegempaan itu, maka kawah yang banyak dikunjungi wisatawan dari Perancis dan sejumlah negara lainnya itu dinyatakan ditutup untuk kunjungan wisata hingga kini.

Menurut Satriyo, dari data di penginapan milik PTN di Kecamatan Sempol, dalam setahun sekitar 13.000 wisatawan asing yang menginap. Penginapan itu adalah Arabika Home Stay di Kalisat dan Catimore di Blawan. Keduanya di Kecamatan Sempol.

Jumlah 13.000 wisatawan itu diyakini dalam rangka mengunjungi kawah penghasil belerang tersebut. Jumlah itu belum termasuk yang tidak menginap atau naik dari arah Kabupaten Banyuwangi. "Mudah-mudahan saat kunjungan wisatawan asing yang jumlahnya tinggi mulai April mendatang, kondisi Ijen sudah normal kembali," kata lelaki yang akrab dipanggil Yoyok ini.

Satriyo mengemukakan bahwa sejak status Ijen naik, ada dua wisatawan, masing-masing satu orang dari Jerman dan Uzbekistan yang hendak naik. Keduanya mengaku kecewa karena sudah terlanjur tiba di Bondowoso, namun tidak bisa menikmati Kawah Ijen.

"Saya bilang bahwa berita dan pemberitahuan mengenai penutupan Ijen itu sudah disebarkan dimana-mana, termasuk di internet. Mereka tentu kecewa, tapi mau bagaimana lagi," katanya.

Sementara wisatawan dari negara yang selama ini warganya banyak mengunjungi Ijen, yakni Perancis sudah mengetahui dari awal sehingga tidak ada yang datang. Hal itu juga termasuk wisatawan dari Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com