Jembatan Kayu Masih Hiasi Trans-Kalimantan

NANGABULIK, KOMPAS.com — Jumlah jembatan, baik yang melintas di atas sungai kecil, parit, maupun gorong-gorong yang terbuat dari bahan kayu masih menghiasi jalan trans-Kalimantan lintas selatan, di dekat perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Dari perbatasan kedua provinsi hingga Penopa, di Kabupaten Lamandau, Kalteng, jumlah jembatan dan gorong-gorong serupa mencapai 34 buah.

Umur jembatan yang berada di segmen sepanjang 74 kilometer itu rata-rata 10-20 tahun. Meski begitu, kondisi jembatan cukup kuat dilintasi kendaraan hingga berbobot 12 ton.

Kondisi jembatan sendiri umumnya hanya bisa dilintasi kendaraan secara bergantian.

Budi Emanuel, Pejabat Pembuat Komitmen 01 Batas Kudangan-Penopa pada Balai Pelaksana Jalan Wilayah VII, Rabu (15/2/2012), mengatakan, tahun ini pihaknya akan menangani sembilan jembatan yang ada menjadi jembatan permanen berbahan beton.

”Selama 2011 kemarin sudah ada empat jembatan yang mendapatkan penanganan serupa,” ujarnya.