Mendatangkan Turis lewat MICE

JAKARTA, KOMPAS.com – Pameran-pameran, baik skala nasional maupun internasional makin banyak berlangsung di Indonesia. Bukan hanya pameran, tetapi juga pertemuan internasional sampai event seperti konser. Hal ini menjadi panen bagi industri pariwisata terutama bidang MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) di Indonesia.

“Perkembangan pameran di Indonesia sangat bagus. Bahkan untuk tahun ini, sudah fully booked untuk semua pameran yang kami adakan. Tahun depan juga sangat bagus. Pameran di Indonesia sangat menjanjikan,” kata Director of Sales & Marketing PT Pamerindo Indonesia, Astied Julias, pada jumpa pers Pameran Food, Hotel, & Tourism Bali 2012, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Astied mengakui terjadi peningkatan perbesaran pameran 30 hingga 40 persen. Tahun ini, pihak PT Pamerindo Indonesia berencana menyelenggarakan tujuh pameran skala besar termasuk di Bali dan Surabaya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menyebutkan pada tahun 2009 tercatat 40 persen kunjungan wisatawan mancanegara untuk business trip. Tidak bisa dibedakan apakah business trip juga berlaku untuk kunjungan dalam rangka MICE. Sebab, dalam kartu imigrasi hanya ada pilihan tujuan kunjungan dalam rangka business trip.

“Kami mau coba usahakan supaya di imigration card ada untuk MICE. Mereka ini spending-nya lumayan besar. Karena yang datang untuk MICE pasti juga berwisata. Yang datang untuk wisata belum tentu untuk urusan MICE dan bisnis,” jelas Sapta.

Dengan perkiraan 40 persen kunjungan business trip di tahun 2009, Sapta memperkirakan jumlah wisatawan business trip, termasuk MICE, adalah 3,2 juta kunjungan. Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2012 sebesar 8 juta.