Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Malam ala Pasar Lama

Kompas.com - 02/03/2012, 09:44 WIB

Oleh Pingkan E Dundu

Berwisata kuliner serasa tak pernah ada matinya. Bosan dengan makanan dan suasana yang sama, nikmatilah sensasi lain dalam balutan tradisional dengan suasana kawasan pecinan di Kota Tangerang, Banten. Geliat warung dan tenda di sepanjang Jalan Kisamaun, kawasan Pasar Lama, senantiasa menawarkan pilihan makanan memanjakan lidah, mengenyangkan perut, dan menyembuhkan penyakit.

Menyebut nama Pasar Lama, Kota Tangerang, pikiran langsung membayangkan kawasan pecinan seperti Glodok, Jakarta Barat. Selain pusat perdagangan, di kawasan ini terbangun warung dan tenda yang menyajikan aneka masakan dan minuman. Sesuatu yang berbeda ditawarkan di kawasan Pasar Lama, wisata kuliner malam hari.

Telusurilah Pasar Lama, Anda akan mendapati Jalan Kisamaun. Aktivitas kawasan ini berdenyut tak henti selama 24 jam. Sejak dini hari hingga pukul 17.00, beragam aktivitas hidup di tempat ini. Selepas itu, rasakan geliat kulinernya.

Di sepanjang jalan ini, beragam makanan dan minuman dalam berbagai bentuk dan rasa tersajikan. Anda tinggal memilih sesuai selera dan mood. Dalam sentuhan beragam makanan dan cita rasa, seakan lidah tak ingin berhenti menikmati sensasinya. Sejumlah makanan lainnya diyakini membantu menyembuhkan beberapa penyakit, seperti kolesterol, asma, dan kulit.

”Setiap kali makan di Pasar Lama, saya selalu mencari bubur ayam khas Pontianak. Rasa ayamnya menyatu dengan bubur. Belum lagi kelezatannya semakin lengkap dengan taburan cakwenya,” ujar Selly Loamena (30), warga Kota Tangerang. Selain mendapatkan kelezatan, kata Selly, dengan harga bubur itu Rp 8.000 per porsi sudah membuat perut kenyang.

Tak hanya bubur ayam khas Pontianak, beragam bubur juga menjadi incaran pencinta kuliner. Tengoklah bubur Koh Iyo dan Bondan yang selalu penuh pembeli.

Ragam masakan ayam goreng dan bakar, seafood, serta nasi uduk juga tersedia di warung dan tenda sepanjang emperan jalan itu. Cukup mengeluarkan Rp 10.000 hingga 15.000 per orang, sudah makan dan minum sepuasnya.

Bila tidak terbiasa makan di emperan jalan, Anda bisa menikmati makanan seafood dan bakmi di restoran dan rumah di jalan itu.

Beragam sate

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com