Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Swedia Enggan Berwisata ke Bali

Kompas.com - 05/03/2012, 15:05 WIB

KEROBOKAN, KOMPAS.com — Masyarakat Swedia dan negara-negara di kawasan Eropa Timur enggan berwisata ke Bali karena tidak adanya jalur penerbangan langsung menuju Denpasar. "Hal itu membuat sebagian besar masyarakat kami lebih memilih berwisata ke Thailand sebagai lokasi berlibur daripada ke Bali," kata anggota Parlemen Swedia, Sven-Erik Bucht, di sela-sela pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah di Kerobokan, Kabupaten Badung, Senin (5/3/2012).

Erik menyayangkan hal itu mengingat potensi pariwisata Bali sangat besar dan mampu menarik masyarakat wilayah Eropa, termasuk Swedia, yang membutuhkan suasana berbeda dalam berlibur. "Masyarakat kami sangat tertarik ingin melihat budaya dan keramahan masyarakat Bali yang terkenal. Namun, tidak adanya penerbangan langsung membuat banyak orang memilih Thailand. Hal itu karena sebagian besar enggan melakukan penerbangan jika harus transit terlebih dulu," katanya.

Erik mengusulkan dibukanya jalur penerbangan langsung dari kota besar di Eropa, seperti Frankfurt, menuju Denpasar.

Hal ini, lanjut Erik, karena Frankfurt merupakan kota terbesar di Eropa sehingga sebagian besar masyarakat benua itu melakukan penerbangan dari sana.

Sementara itu, anggota DPD, I Nengah Wiratha, mengatakan, untuk menarik wisatawan dari kawasan Eropa tentunya perlu dilakukan terlebih dahulu pembenahan infrastruktur dan lingkungan. "Selain itu, kami saat ini menyampaikan kepada pihak terkait, seperti Garuda Indonesia, untuk membuka rute penerbangan yang dimaksud," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com