Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Penerbangan Langsung dari India dan Taiwan

Kompas.com - 05/03/2012, 21:29 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Konektivitas berperan penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Di Indonesia, jumlah kunjungan wisman dan kapasitas kursi penerbangan tidak terlalu jauh.

“Kalau ingin lebih banyak wisman yang datang, harus mendorong konektivitas dan direct flight ke Indonesia,” tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu pada jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (5/3/2012).

Ia memberi contoh pada 2010, Garuda memiliki penerbangan langsung dari dan ke Shanghai, China, sebanyak tiga kali seminggu. Namun saat ini, rute tersebut sudah tersedia setiap hari. “Jadi perlu rute yang ada ditingkatkan frekuensinya dan yang belum ada dibuat direct flight,” katanya.

Selain itu, ungkap Mari, Garuda juga akan membuka penerbangan langsung Taipei (Taiwan) - Denpasar dan Taipei - Jakarta. Serta, rute penerbangan langsung New Delhi (India) dan Jakarta.

Hal ini penting untuk menyasar pasar baru (emerging market) yaitu negara-negara di Asia. Negara-negara di Asia, kecuali Jepang, menurut Mari, pertumbuhan wisatawannya masih bagus. Terutama untuk China, India, Taiwan, dan Korea yang menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. Selain itu, Rusia juga merupakan pasar baru bagi Indonesia.

“Rusia juga kalau nggak salah sudah ada pembicaraan untuk direct flght dengan penerbangan Rusia,” kata Mari.

Hanya saja pertumbuhan kapasitas kursi pesawat terbang di Indonesia hanya 3,88 persen. Sementara untuk pariwisata pertumbuhan yang dibutuhkan adalah sebesar 9 persen.

Selain konektivitas, Mari mengungkapkan perlunya pembangunan infrastruktur untuk bisa menampung wisatawan, salah satunya adalah perluasan Bandara Ngurah Rai yang tengah berlangsung. Rencananya perluasan tersebut akan selesai di pertengahan tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com