Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik, Saatnya Hotel Jadi Green Hotel

Kompas.com - 06/03/2012, 21:17 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kenaikan bahan bakar minyak diprediksi akan membuat industri pariwisata juga menyesuaikan harga. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, industri hotel akan mengalami kenaikan biaya energi terutama listrik.

“Apa yang kita dari tahun lalu sudah menyarankan pada hotel-hotel untuk memperhatikan efisiensi energi. Jangka pendek, kami akan fasilitasi hotel-hotel mengenai bagaimana efisiensi energi maupun user-nya, jadi baik hotel sebagai pengelola maupun tamu yang menginap di situ,” kata Mari saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (5/3/2012).

Ia menuturkan saat ini pun efisiensi energi sudah diterapkan oleh hotel-hotel berbintang. Mulai dari yang sederhana seperti penggunaan ulang handuk dan sprei. Sehingga, tamu diberikan pilihan untuk tidak mengganti handuk dan sprei agar menghemat penggunaan air.

Selain itu, pihaknya terus mengimbau agar hotel yang akan dibangun maupun sudah dibangun dapat mengikuti standardisasi green hotel atau hotel yang ramah lingkungan.

“Standardisasinya sudah ada, mulai dari pengelolaan air, pengelolaan sampah, dan lainnya. Bahkan seperti oli yang dipakai untuk mesin diesel digunakan kembali,” katanya.

Oleh karena itu, Mari memandang kenaikan bahan bakar minyak menjadi momen yang baik untuk mendorong program-program green hotel. Selain itu, lanjutnya, saat ini tengah diupayakan pula penggunaan alternatif energi oleh hotel-hotel di Indonesia.

Data dari BPS menunjukkan, tahun 2010 hotel berbintang di Indonesia berjumlah 1.306 unit. Sementara di tahun 2011 meningkat menjadi 1.489 unit. Dari lebih seribu hotel berbintang di Indonesia, baru 24 hotel berbintang yang tembus nilai kelulusan untuk mendapatkan Green Hotel Award 2011. Dari 24 hotel berbintang yang mendapatkan Green Hotel Award 2011, 10 di antaranya memperoleh penghargaan ASEAN Green Hotel Recognition Award 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com