Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenikmatan dari Sebungkus Nasi Bakar...

Kompas.com - 07/03/2012, 07:48 WIB

NASI bakar adalah makanan yang cukup sederhana, tetapi selalu menarik untuk dicicipi. Tidak hanya kuat dengan kesan alaminya, menggunakan daun pisang sebagai pembungkus nasi, tetapi bau hangus daun pisang yang terbakar juga menebarkan aroma nikmat yang sangat menggugah selera.

Tak ada yang tahu secara pasti dari mana asal makanan yang mulai populer sekitar tahun 2008 lalu itu. Namun, setiap kali mendengar namanya, pikiran langsung melayang ke sekepal nasi gurih yang dibungkus daun pisang. Sekepal nasi itu biasanya diisi dengan suwiran ayam, ikan, juga terkadang teri.

Cukup bervariasi macam nasi bakar, tergantung dari kreativitas pembuatnya. Pusat Nasi Bakar di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Jakarta Barat, menyajikan santapan nasi bakar yang beraneka ragam. Pengunjung bisa menikmati nasi bakar telur, nasi bakar ayam, nasi bakar sapi, nasi bakar rendang, nasi bakar ikan, nasi bakar udang, dan nasi bakar cumi.

Nasi dibungkus daun pisang beserta lauk yang dipilih, daun singkong, dan jamur. Nasi ditaburi semacam serundeng yang rasanya gurih bercampur manis. Sebagai pelengkap, ditambahkan tiga potong kecil ikan asin.

Setelah bungkusan dilipat, nasi kemudian dibakar di atas panggangan selama lebih kurang 10 menit. Saat daun pisang mulai layu dan beberapa bagian menjadi kering kecoklatan, nasi diangkat.

Dengan asap yang masih mengepul dan menebarkan bau harum, nasi bakar dihidangkan. Ada pula sambal dan mentimun segar untuk menambah nikmat nasi bakar. Begitu bungkus dibuka, serasa tak sabar untuk menyantapnya.

Di tengah cuaca sejuk, menyantap nasi bakar sangat tepat karena hangat. Meskipun sudah dingin, aroma dan kenikmatan nasi bakar pun tak lenyap.

Nasi bakar itu bisa dinikmati dengan harga terjangkau, yaitu mulai Rp 18.500 hingga Rp 26.000 per porsi.

Selain di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, nasi bakar Pusat Nasi Bakar yang berdiri tahun 2007 itu juga bisa dinikmati di beberapa tempat lain, seperti ITC Permata Hijau, Kedoya Food Park, dan Mal Kelapa Gading.

”Kami ingin menciptakan makanan asli Indonesia yang dikenal banyak orang. Semua produk asli dari Indonesia,” kata pengelola Pusat Nasi Bakar di situs webnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com