Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenikmatan dari Sebungkus Nasi Bakar...

Kompas.com - 07/03/2012, 07:48 WIB

Sylvia (23), salah seorang penggemar nasi bakar, menuturkan, yang paling dia sukai dari nasi bakar adalah aroma khas daun pisang yang dibakar dan meresap sampai ke dalam makanan.

”Rasanya unik, aroma masakan tradisionalnya sangat kental. Harumnya pun mengundang selera,” tuturnya.

Nasi bakar mulai banyak didengar sekitar tahun 2000. Salah satu keistimewaannya adalah aroma dan rasanya yang unik. Umumnya nasi bakar berasa gurih karena berbumbu. Bentuknya beragam, begitu juga bungkusnya. Ada yang berbentuk silinder atau agak bulat.

Gedongan

Di gerai Nasi Bakar Gedongan yang berada di area makan Eat and Eat, Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, disajikan nasi bakar dalam bentuk yang cukup menarik.

Nasi bakar yang dibungkus daun pisang dalam bentuk memanjang, menyerupai lontong, dipotong menjadi dua.

Di atas piring, kedua potongan nasi bakar itu disajikan bersama sepotong ayam bakar beserta sepotong tahu dan tempe. Tak ketinggalan beberapa lembar daun kol dan selada, potongan mentimun, dan sambal terasi sebagai lalapannya.

Akan lebih nikmat langsung menikmati nasi bakar itu dari daun pisang yang membungkusnya sehingga tak perlu menuangkan nasinya ke atas piring. Cara makan seperti ini akan memberikan sensasi saat mengorek nasi dari dalam selongsong daun pisang dan juga mendapatkan aroma bakaran daun pisang yang wangi.

Seperti restoran nasi bakar lain, di gerai ini juga disediakan tiga macam nasi bakar, yakni nasi bakar jakarta, nasi bakar medan, dan nasi bakar manado. Ketiganya memiliki rasa yang sama-sama nikmat, tergantung selera.

Nasi bakar jakarta merupakan perpaduan nasi gurih dengan suwiran daging ayam, sedangkan nasi bakar medan adalah kombinasi nasi gurih dengan tumisan teri medan dan suwiran ayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com