Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Minum Wine untuk Pemula

Kompas.com - 13/03/2012, 08:20 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Saat berwisata kuliner, kadang restoran mewah menjadi salah satu tempat yang dituju. Entah karena memang diundang makan di sebuah restoran mewah ataupun Anda ingin mencoba sendiri.

Nah, wine menjadi pilihan minuman saat menyantap hidangan di restoran mewah ataupun restoran berkonsep fine dining. Tips berikut cocok jika menyesap wine menjadi pengalaman pertama kali bagi Anda.

Tips disampaikan Eddy Sugiri, seorang ahli wine dan principal dari The Peak Connoisseurs Bandung, saat melakukan presentasi di Wine Class pada saat acara “ME TIME” yang diselenggarakan GH Universal Hotel Bandung baru-baru ini.

Jenis wine. Wine merupakan minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Umumnya, orang mengenal dua jenis wine yaitu red wine (anggur merah) dan white wine (anggur putih).

Nyatanya, jenis wine bermacam-macam, mulai dari red, white, rose, sweet, fortified, dan sparkling. Rose wine kadang disebut juga sebagai pink wine. Sementara sparkling wine mengandung gelembung, misalnya champagne. Eddy mengungkapkan dari warna saja seseorang dapat mengetahui jenis wine maupun jenis anggurnya.

Jenis anggur. Jenis anggur untuk red wine terdiri dari Cabernet Sauvignon, Shiraz atau Syrah, Merlot, dan Pinot Noir. Pinot Noir sendiri memiliki aneka jenis seperti Cabernet Franc, Barbera, Dolcetto, Gamay, dan lain-lain.

Sementara untuk jenis anggur white wine antara lain Chardonnay, Riesling, Sauvignon Blanc, Chenin Blanc, dan Semillon. Semillon juga memiliki beberapa jenis seperti Gewürztraminer, Muscat, Viognier, Gruner Veltliner, Pinot Blanc, dan lain-lain.

Wine mahal berarti wine enak? Menurut Eddy Sugiri, hal ini merupakan anggapan salah. Sebab, wine berhubungan dengan selera. Ia menuturkan wine tergantung dari kecocokan. Wine sangat tergantung dari lidah, pengalaman, dan preferensi seseorang. “Belum tentu botol seharga 30 juta bisa kita nikmati,” ungkap Eddy.

Ia menuturkan menikmati wine adalah menikmati kekompleksitasan rasa dan aromanya. Hal itu berarti adanya keseimbangan antara asam, sepet, pahit, manis, sampai asin. Wine yang baik adalah wine yang seimbang dan mengalami proses pendewasaan. Makin kompleks rasa suatu wine, maka harganya pun semakin mahal.

Menilai wine. Wine dapat dilihat atau dinilai dari warna, aroma, kompleksitas, keseimbangan (balance), dan after taste. Kualitas wine yang menurun dapat dinilai dari perubahan warnanya. Hal yang sama berlaku pula dari aroma dan kompleksitas serta keseimbangan rasa. Sementara after taste merupakan cita rasa yang tertinggal setelah cairan wine diteguk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com