Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melasti, Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Kuta

Kompas.com - 15/03/2012, 16:46 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Nyepi pada 23 Maret 2012, umat Hindu akan menggelar upacara Melasti di pantai Kuta. Pada saat upacara tersebut berlangsung, wisatawan dilarang mandi di sepanjang pantai Kuta.

Berenang di pantai Kuta merupakan aktivitas kebanyakan wisatawan, baik domestik maupun asing. Namun ketika Melasti, wisatawan dilarang untuk mandi di areal upacara. Pantai Kuta akan ditutup sementara waktu selama upacara Melasti berlangsung.

Upacara Melasti di Pantai Kuta akan digelar pada 20 Maret 2012. Umat Hindu di seluruh Bali termasuk warga Kuta akan melaksanakan upacara penyucian Melasti.

Sehubungan dengan digelarnya upacara Melasti di Pantai kuta, sesuai dengan surat pemberitahuan Desa Adat Kuta No 448/DAK/III/2012 maka pada tanggal 20 Maret 2012 pantai dan laut ditutup untuk mandi pada areal upacara. Penutupan berlaku sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan upacara selesai pada sore hari.

Menurut Ketua PHDI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, prosesi Melasti atau Melis di kawasan pantai bermakna membersihkan pratima atau benda yang disakralkan oleh umat Hindu. Tidak hanya ke pantai, Melasti juga bisa dilakukan ke tepi danau atau sumber mata air yang dianggap suci. "Ritual ini dilakukan umat antara Selasa (20/3/2012) hingga Kamis (22/3/2012)," kata Sudiana di Denpasar, Selasa (13/3/2012).

Setelah Melasti, dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau persembahan kurban pada hari Kamis (22/3/2012), sehari menjelang Nyepi. Kegiatan ritual tersebut bermakna meningkatkan hubungan yang serasi dan harmonis antara sesama umat manusia, lingkungan dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Tawur Kesanga yang berakhir pada petang hari itu dilanjutkan dengan Ngerupuk yang bermakna mengusir roh jahat serta menetralkan semua kekuatan dan pengaruh negatif bhutakala yakni roh atau makluk yang tidak kelihatan secara kasat mata di lingkungan warga.

Keesokan harinya, Jumat (23/3/2012), umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1934 dengan melaksanakan Catur Brata penyepian, yakni empat pantangan atau larangan yang wajib dipatuhi umat Hindu. Keempat larangan tersebut meliputi tidak menyalakan lampu atau api (Amati Geni), tidak melakukan kegiatan (Amati Karya), tidak bepergian (Amati Lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (Amati Lelanguan).

"Pelaksanaan Catur Brata penyepian itu akan diawasi secara ketat oleh petugas keamanan desa adat atau pecalang," kata Ngurah Sudiana kepada Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com