Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaisekiryori dan Koktail di Shy Resto and Lounge

Kompas.com - 16/03/2012, 08:36 WIB

Di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ada beberapa lounge dan restoran menarik. Sayang, tak cukup area parkir, apalagi pada akhir pekan. Jalan Raya Kemang pun menyempit karena kiri-kanan bahu jalan dipenuhi deretan mobil parkir hingga dua lapis. Meski susah, tetap saja Kemang masih menjadi destinasi wisata yang menarik.

Salah satunya adalah Shy Resto and Lounge di Jalan Kemang Raya Nomor 45A. Di lantai pertama rumah kaca bergaya minimalis itu ada ”rumah cokelat” Huize van Wely. Pengunjung Shy umumnya mengawali kedatangan mereka di tempat ini pada sore hari.

Langit-langitnya tinggi, membuat ruang terkesan luas, apalagi karena seluruh dinding luarnya kaca. Sambil minum berbagai sajian teh, kopi, atau cokelat susu, pengunjung bisa memilih camilan makanan ringan yang hampir semuanya berbahan cokelat pilihan.

Camilan cokelat andalan Huize van Wely adalah aneka bouche dan truffle. Menyambut perayaan Paskah kali ini, pengelola menyiapkan camilan cokelat istimewa beraneka rasa.

Sambil menikmati minuman dan makanan ringan, pengunjung dengan laptop yang mereka bawa bisa melanjutkan pekerjaannya. Boleh juga membawa rekan kerja atau relasi bisnis ke tempat yang luas, transparan, bersih, dan tenang ini.

Saat makan malam tiba, pengunjung akan diantar ke restoran berlantai tiga. Di sepanjang lorong menuju restoran, tamu disambut dengan deretan lilin yang ditempatkan di lampion kaca.

Hal baru

Restoran yang berkapasitas 30 orang ini menyajikan masakan Jepang dan Barat. Khusus masakan Jepang, restoran ini menyajikan banyak hal baru. Bukan saja soal rasa yang baru, melainkan juga bentuk sajian makanan dan berbagai hiasan unik di tengah makanan yang terkesan ”posmo”.

Kata Direktur Food & Beverage Shy, Yudi, makanan Jepang disajikan dengan teknik kaisekiryori. ”Ini adalah salah satu bentuk seni yang menyeimbangkan rasa, tekstur, penampilan, dan warna pada setiap hidangan,” paparnya di depan aneka sajian makanan Jepang yang tergelar di meja. Sebagian sajian berupa daging ikan mentah segar, sebagian lagi daging sapi muda dengan beraneka saus Jepang plus ”lalapan”.

”Setiap hidangan disajikan berdasarkan tema musiman makanan. Pergantian musim digambarkan dengan hiasan pada setiap sajian di piring dan nampan. Jika pengunjung menghendaki pengalaman baru sajian kaisekiryori, kami bisa menyiapkan 6-10 menu,” tutur Yudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com