Makanan pembuka, menu utama, lalu menu penutup dengan minuman anggur putih. Dari sana, tamu diajak ke lounge sesungguhnya. ”Sebenarnya tamu bisa juga makan di lounge ini, tetapi sebagian tamu memilih ke ruang restoran dulu, baru ke sini,” katanya.
Lounge berkapasitas 60 orang, tetapi umumnya yang datang berlama-lama di lounge, rata-rata 25 orang. Interior lounge masih minimalis, didesain oleh Nuska Hample, seorang desainer Inggris. Ada deretan lampion lonjong besar, sofa-sofa panjang warna hitam mengelilingi ruangan, serta sajian musik jazz, bosanova, dan slow rock.
Hhhm…, rasanya enggan berdiri dan ingin berlama-lama di lounge yang tak hiruk-pikuk ini. Malam itu tampak tiga kelompok tamu mitra bisnis dan dua kelompok tamu keluarga muda.
Jangan lupa memesan koktail khas Shy, seperti Shy Pims, Ame dengan rasa wasabi, dan Blueberry Brumble dingin rasa blueberry.
Tak terasa, malam pun mengalir bersama koktail dan alunan musik tenang hingga larut. Lewat jendela kaca, tampak Jalan Raya Kemang masih juga ramai. (Windoro Adi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.