Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Mudah Menuju Wakatobi

Kompas.com - 28/03/2012, 19:52 WIB

WANGIWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk memudahkan para wisatawan menjangkau Wakatobi. Berbagai upaya tersebut antara lain membuka jalur penerbangan Wakatobi - Ambon dan jalur Wakatobi - Lembata, NTT.

"Pembukaan kedua jalur penerbangan itu, untuk memudahkan para wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun Nusantara menjangkau Wakatobi," kata Bupati Wakatobi Hugua di Wangiwangi, Rabu (28/3/2012).

Menurut dia, di Indonesia hanya ada dua kawasan bahari yang menarik untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata, yaitu kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi dan kawasan Raja Ampat.

"Kedua kawasan ini sama-sama memiliki keragaman terumbu karang yang cukup tinggi dan unik, sehingga sangat cocok untuk menjadi kawasan ekowisata," katanya.

Sementara itu, Japan International Cooperation Agency (JICA), membantu Pemerintah Kabupaten Wakatobi mengembangkan kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi jadi kawasan Ekowisata.

Perwakilan dari JICA Lilis mengatakan dalam upaya membantu mengembangkan kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi jadi kawasan ekowisata pihak JICA sudah beberapa kali melatih petugas Taman Nasional membina masyarakat terutama di Pulau Kapota agar berperilaku ramah terhadap lingungan dan para wisatawan.

"Taman Nasional Laut Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang yang cukup tinggi, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata," kata Lilis.

Menurutnya, untuk menjadi kawasan ekowisata, Taman Nasional Wakatobi harus bebas dari berbagai aktivitas yang bisa merusak lingkungan. Setiap kegiatan masyarakat, baik dalam upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam di dalam kawasan Taman Nasional maupun mengembangkan kegiatan ekonomi produktif, harus mendukung kelestarian lingkungan dan kegiatan kepariwisataan.

"Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu karang dunia, tidak hanya memiliki keragaman terumbu karang akan tetapi juga memiliki beragam obyek wisata menarik, terutama tradisi budaya dan kearifan lokal," katanya.

Sementara itu, Hugua mengatakan pihaknya menyambut positif dan sangat mengapresiasi bantuan JICA untuk mengembangkan Taman Nasional Laut Wakatobi jadi kawasan ekowisata tersebut.

"Kami dan masyarakat Wakatobi menyambut baik bantuan JICA itu, karena Wakatobi hanya bisa berkembang maju, jika dunia kepariwisataannya mengalami kemajuan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com