Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Jamuan ala Nobel Banquet

Kompas.com - 29/03/2012, 14:48 WIB

Oleh Sarie Febriane

UNDANGAN yang datang cukup menggoda. Santap malam dengan sajian menu yang serupa dengan Nobel Prize Banquet. Sebuah perhelatan istimewa seusai upacara pemberian penghargaan Nobel. Inilah tradisi perjamuan akbar yang terpelihara sejak 1901.

Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia pekan lalu mengundang sejumlah wartawan Indonesia untuk bersantap malam bersama ala Nobel Banquet di restoran Jackrabbit di Jakarta. Deputy Head of Mission Kedubes Swedia Daniel Johansson beserta sang istri, Katarina Arhem, menyambut para tamu undangan dengan penuh kehangatan.

Daniel dan Katarina lalu menerangkan gambaran resepsi makan malam dalam penganugerahan penghargaan Nobel tersebut. Menu dalam perjamuan akbar itu, tutur Daniel, dipersiapkan oleh lebih dari 40 chef selama empat hari sebelumnya. Prinsip menu yang dihidangkan itu harus memuat sentuhan kuliner Skandinavia. Sebanyak 200 pelayan lalu menghidangkan masakan itu kepada 1.300 tamu undangan. Di antara tamu itu, tentu saja termasuk keluarga Kerajaan Swedia.

Perjamuan yang disiarkan langsung ke jutaan pemirsa televisi di dunia ini biasanya berlangsung pada awal bulan Desember di Stockholm City Hall di Swedia, yang tentu saja tengah berselimut salju. Ruang perjamuan yang lapang itu amat megah dengan langit-langit tinggi.

”Tidak semua orang bisa hadir dalam Nobel Banquet, melainkan hanya mereka yang mendapatkan undangan. Oleh karena itu, menghadiri Nobel Banquet adalah kehormatan tersendiri,” tutur Daniel.

Menu yang akan terhidang di depan kami malam itu rupanya dimasak oleh dua chef istimewa, yakni Mark Phoenix dan Kevin O’Brien. Keduanya merupakan chef asal Swedia yang sejak 2006 telah enam kali berkontribusi memasak dalam perhelatan Nobel Prize Banquet. Malam itu, chef dari Jackrabbit, yakni Nizar Achmad—yang pernah berkarier di Swedia—turut membantu Mark dan Kevin.

Sekadar catatan, jika Anda berkesempatan ke Stockholm dan ingin mencicipi santap malam ala Nobel Banquet di restoran Stockholm City Hall, jangan lupa untuk reservasi sepekan sebelumnya. Restoran ini buka sepanjang tahun dan menyediakan aneka menu dari serangkaian Nobel Banquet yang pernah tergelar, sejak 1901 hingga 2011. Chef Mark dan Chef Kevin selama ini bekerja di restoran tersebut.

Seperti juga dalam perjamuan Nobel Banquet, menu yang kami nikmati malam itu terdiri dari tiga rangkaian sajian atau three-course dinner. Menu kami ini diambil dari rangkaian menu dalam perhelatan Nobel Banquet pada 10 Desember 2010.

Menu pertama kami adalah galantine daging bebek yang didampingi oleh pure apel, potongan dadu labu kuning, acar sayuran, dan jelly bening yang ditaburi sedikit quinoa. Seperti biasa, galantine ini disajikan dingin, namun tentu saja tak berkurang kelezatannya. Acar dan bawang merah yang segar membuat daging bebek terasa ringan di lidah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com