Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertandang ke Betang Antang Kalang

Kompas.com - 01/04/2012, 08:35 WIB

Setelah berjalan kaki sekitar dua jam, Betang Antang Kalang akhirnya dapat dicapai. Mira Rindu (53), penghuni betang tersebut, menerima dengan ramah rombongan wisatawan yang datang. Ia mempersilakan kami untuk melepas lelah dengan menyuguhkan teh panas nan legit.

Hening dan sejuk

Pagi datang dengan kicauan burung terdengar di sana-sini. Kabut tipis terlihat di kejauhan. Udara sejuk terasa. Menikmati suasana di Betang Antang Kalang berarti merasakan keheningan yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar.

Kehidupan di Antang Kalang berjalan sederhana. Warga memasak makanan menggunakan kayu bakar. Mereka mencukupi kebutuhan makanan dari kebun sendiri. Mereka mandi di Sungai Kalang. Ada juga bau teknologi berupa generator yang menyala sekitar pukul 18.00-24.00. Mereka perlu generator antara lain untuk menyalakan televisi, sekadar hiburan bagi penghuni betang.

Mira Rindu menuturkan riwayat singkat Betang Antang Kalang. Rumah itu dibangun Singa Jaya Antang pada tahun 1870 dan mulai dihuni tahun 1878. Singa Jaya Antang berasal dari Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Singa membangun betang karena mencari daerah baru yang subur.

”Kalau letak rumah, Singa menentukannya berdasarkan petunjuk elang berdasarkan kepercayaan zaman dulu,” kata Mira yang merupakan generasi ketiga keturunan keluarga Singa.

Betang Antang Kalang sehari-hari dihuni hanya oleh lima orang. Namun, pada saat kumpul keluarga besar, betang bisa kedatangan hingga 100 orang. ”Soalnya, banyak penghuni betang bekerja di kota besar, menggarap kebun, dan menyadap karet di tempat yang jauh,” papar Mira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com