BANDUNG, KOMPAS.com - Wisata alam berupa memetik buah stroberi semakin diminati di sela-sela hari libur panjang antara 6-8 April 2012. Wisata yang sangat digemari anak-anak ini ramai dikunjungi wisatawan yang kebetulan melewati kawasan Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/4/2012).
Demikian hasil pantauan Kompas saat melewati kawasan Nagreg, Jawa Barat, Minggu siang ini.
Menurut operator kebun stroberi yang dikelola rumah makan Pak Asep Strawberi di kawasan Nagreg, Cepi, wisatawan mulai bergantian memetik buah stroberi pada Jumat, 6 April 2012. Pengunjung kembali sepi pada Sabtu, 7 April 2012. Namun, jumlah pengunjung kembali bertambah pada Minggu ini.
"Pada hari biasa, bisa saja sama sekali tidak ada pengunjung. Namun, pada hari Jumat dan Minggu ini, bisa sepuluh kunjungan yang datang," tutur Cepi.
Wisata ini relatif murah, karena pengunjung, berapa pun jumlahnya, hanya dikenai biaya pemetikan sebesar Rp 50.000 per kilogram, tergantung pada jumlah stroberi yang dipetiknya. Pengunjung tidak perlu khawatir pada keamanan panganan segar ini karena petani stroberi di kawasan Nagreg menekan penggunaan zat kimia, seperti insektisida dalam penanaman buahnya.
"Kami menggunakan pupuk kandang, dari peternakan kambing warga. Hanya kalau ada hama, seperti ulat, kami menggunakan insektisida. Buah stroberi ini paling enak dimakan mentah, setelah dicuci," ujar Cepi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.