Wisatawan: Kegiatan Turis di Perairan Aceh Masih Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Para wisatawan di Pulau Rubiah, Sabang, di bagian utara Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), sempat berlari ke daerah yang lebih tinggi ketika gempa yang berpusat di perairan Simeulue, di bagian barat NAD, dan berkekuatan 8,5 SR terjadi pada Rabu (11/4/2012) sore. Salah satunya, Lia Lestari, turis dari Jakarta.

"Saat gempa, saya berada di Pulau Rubiah. Goyang tiga menitan. Tadi airnya surut, ngeri tsunami, kami pergi ke tempat yang tinggi," cerita Lia dalam pembicaraan per telepon dengan Kompas.com.

Lia menuturkan, ketika itu di Pulau Rubiah hanya ada tujuh orang termasuk dirinya. Ketika dihubungi pada pukul 18.00 WIB, ia sudah berada di Pulau Iboih. Kedua pulau ini berdekatan dan bisa diseberangi dengan menggunakan perahu. Ia menjelaskan, akses transportasi masih berjalan. "Pemandu kami sigap. Masih ada yang snorkeling, bahkan waktu saya balik ke Iboih," katanya.

Hanya saja, kata Lia lagi, kontak telepon masih sulit--sinyal masih naik-turun. Ia sendiri berencana untuk kembali ke Banda Aceh Kamis (12/4/2012) pagi, jika ada kapal yang berangkat pagi.

Sabang menjadi salah satu daya tarik pariwisata NAD. Potensi wisata Sabang berfokus pada wisata bahari. Menurut data BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara pada 2011 mencapai kira-kira 12.000 orang.