Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Museum PD II Akan Dibangun di Ternate

Kompas.com - 13/04/2012, 16:03 WIB
EditorI Made Asdhiana

TERNATE, KOMPAS.com - Pemprov Maluku Utara (Malut) berencana membangun Museum Perang Dunia (PD) II di Pulau Morotai untuk memberi gambaran mengenai sejarah PD II di Morotai kepada para pengunjung Sail Morotai September 2012.

"Pembangunan Museum Perang Dunia II tersebut untuk jangka panjang diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Pulau Morotai," kata Ketua Panitia Lokal Sail Morotai, Muhadjir Albar, di Ternate, Jumat (13/4/2012).

Selain itu, pembangunan museum yang akan ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malut tersebut juga untuk menyelamatkan berbagai peninggalan sejarah Perang Dunia II di Pulau Morotai, agar tetap bisa disaksikan oleh generasi mendatang.

Muhadjir yang juga Sekretaris Provinsi Malut itu mengharapkan kepada masyarakat dan berbagai pihak terkait lainnya di Pulau Morotai, termasuk di daerah lainnya di Malut yang memiliki benda yang terkait dengan PD II untuk menyumbangkannya pada museum tersebut.

Banyak masyarakat di Morotai yang meyimpan berbagai benda peninggalan PD II, bahkan ada salah seorang warga yang sengaja membuat semacam museum pribadi untuk menyimpan berbagai barang peninggalan PD II.

Ia juga mengharapkan kepada masyarakat di daerah itu untuk tidak mengambil besi puing-puing kapal perang dan pesawat tempur yang banyak terdapat di dasar Perairan Pulau Morotai, karena semua itu juga merupakan bukti sejarah peninggalan PD II.

Selama ini banyak masyarakat di Pulau Morotai mengambil besi dari puing-puing kapal perang dan pesawat tempur peninggalan PD II tersebut untuk dijual kepada para pengumpul besi tua yang datang dari luar Malut.

"Di Perairan Pulau Morotai banyak pula ranjau dan bom yang masih aktif. Pemprov Malut sudah berkoordinasi dengan TNI-AL untuk membersihkan ranjau tersebut karena dikhawatirkan akan mengancam keselamatan kapal peserta Sail Morotai," katanya.

Pemprov Malut telah mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk pembersihan ranjau dan bom tersebut. Namun pada lokasi-lokasi tertentu, ranjau dan bom itu dibiarkan saja sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan RI sekaligus bukti peninggalan sejarah PD II.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Travel Update
Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

Jalan Jalan
Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Travel Update
9 Ciri-ciri Travel Umrah yang Perlu Diwaspadai, Tawarkan Harga Murah

9 Ciri-ciri Travel Umrah yang Perlu Diwaspadai, Tawarkan Harga Murah

Travel Tips
4 Aktivitas Wisata di Hutan Kota GBK, Bisa Piknik Gratis

4 Aktivitas Wisata di Hutan Kota GBK, Bisa Piknik Gratis

Travel Tips
4 Fakta KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor

4 Fakta KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor

Travel Update
Cara Terhindar Penipuan Travel Umrah, Ketahui 5 Kunci dari Kemenag

Cara Terhindar Penipuan Travel Umrah, Ketahui 5 Kunci dari Kemenag

Travel Tips
Dukung Pariwisata Kepri, Runway Bandara Karimun Akan Diperluas dan Dilebarkan

Dukung Pariwisata Kepri, Runway Bandara Karimun Akan Diperluas dan Dilebarkan

Travel Update
Bandara Hang Nadim Batam Dikabarkan Turun Status Jadi Domestik, Ternyata...

Bandara Hang Nadim Batam Dikabarkan Turun Status Jadi Domestik, Ternyata...

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Artefak Nabi Muhammad di Jakarta Timur

Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Artefak Nabi Muhammad di Jakarta Timur

Travel Tips
Panduan Lengkap ke Taman Suropati: Jam Buka hingga Transportasi

Panduan Lengkap ke Taman Suropati: Jam Buka hingga Transportasi

Travel Tips
Tarif Baru Kapal Roro Rute Batam-Lingga

Tarif Baru Kapal Roro Rute Batam-Lingga

Travel Update
Jangan Sembarangan Tangkap Ikan di Desa Wisata Nyarai, Ini Sebabnya

Jangan Sembarangan Tangkap Ikan di Desa Wisata Nyarai, Ini Sebabnya

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+