Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Tujuh Puncak Dunia Dibukukan

Kompas.com - 19/04/2012, 16:12 WIB
Indira Permanasari S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pendakian Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (Unpar) ke tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua diabadikan dalam buku Menapak Tiang Langit: Pendakian 7 Puncak Benua. Buku tersebut diluncurkan di Jakarta, Kamis (19/4/2012).

Ekspedisi yang dilakoni empat mahasiswa pendaki Mahitala Unpar, yakni Sofyan Arief Fesa (29), Xaverius Frans (25), Broery Andrew Sihombing (23), dan Janatan Ginting (23), telah menorehkan sejarah sebagai orang-orang Indonesia pertama yang menuntaskan reli pendakian Seven Summits. Penuntasan reli tersebut menjadi impian para pendaki di dunia.

Seven Summits merupakan rangkaian pendakian ke tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua, yakni Carstensz (4.884 mdpl) di Indonesia, Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Kilimanjaro (5.895 mdpl ) di Afrika, Denali (6.194 mdpl) di Alaska, Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, dan Everest (8.848 mdpl) di Nepal.

"Buku yang diluncurkan berisi pengalaman-pengalaman menarik kami di gunung-gunung tertinggi itu," ujar Sofyan, salah satu anggota tim ekspedisi yang berlangsung dua tahun sejak tahun 2009 itu.

Rektor Unpar Robertus Wahyudi Triweko yang hadir dalam peluncuran itu mengatakan, Mahitala sebagai kegiatan kemahasiswaan merupakan tempat membentuk kepribadian. "Ekspedisi ini memberi pengalaman berarti bagi mahasiswa yang mengikutinya dan harapannya bisa menjadi inspirasi," ujarnya.

Sebelumnya, Mahitala telah pula menerbitkan buku Pucuk Es di Ujung Dunia: Pendakian 7 Puncak Benua yang lebih banyak berisikan pengalaman pendakian di Vinson Massif pada tahun 2011 dan Sudirman Range Trail: Lansekap Misterius di Indonesia Timur, tahun 2010, sebagai dokumentasi ekspedisi Mahitala ke Tanah Papua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com