Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Beruntung, Anda Bisa Lihat Pelangi di Curug Sewu

Kompas.com - 21/04/2012, 09:18 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Memasuki kompleks wisata air terjun Curug Sewu, Kendal, Jawa Tengah, Anda akan segera dimanjakan dengan keindahan alam dan kesejukan udara pegunungan. Letihnya perjalanan melintasi rute naik-turun dan berkelok-kelok akan terbayar lunas sesampainya Anda di lokasi air terjun. Indahnya alam dataran tinggi, sejuknya udara gunung, segarnya aliran air, serta deburan suara air terjun Curug Sewu yang khas akan membuat nyaman hati dan pikiran Anda.

Nama Curug Sewu sebenarnya diambil dari nama desa yang menjadi lokasi air terjun ini, yaitu Desa Curug Sewu, yang berjarak sekitar 44 kilometer ke arah selatan Kota Kendal. Namun, ada juga yang meyakini bahwa kata "sewu" sengaja dipakai merujuk pada struktur air terjun ini yang bertingkat-tingkat. Oleh karena tingkat-tingkat itu berjumlah banyak, maka air terjunnya pun diberi nama Curug Sewu. "Sewu" dalam bahasa Jawa berarti "seribu", sedangkan istilah "Curug" dikenal dalam bahasa Sunda dengan makna "air terjun". Dengan demikian, Curug Sewu dapat ditafsirkan sebagai "air terjun yang mempunyai banyak tingkat".

Air terjun Curug Sewu mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki tempat-tempat wisata sejenis di daerah lain. Keunikannya adalah Curug Sewu memiliki tiga tingkatan atau lapisan air terjun. Tiga tingkatan air terjun tersebut masing-masing memiliki ukuran ketinggian 45 meter, 15 meter, dan 20 meter. Dengan demikian, total ketinggian air terjun Curug Sewu adalah 80 meter.

Faktor tingginya air terjun inilah yang membuat Curug Sewu semakin terlihat indah, menawan, dan elok dalam pandangan mata. Pesona keindahan air terjun tertinggi di Jawa Tengah ini (berada pada ketinggian 650 meter di atas permukaan laut) semakin terlihat pada waktu-waktu tertentu.

Jika beruntung, Anda dapat melihat pelangi dengan puspa warna yang beraneka rupa di antara deburan air terjun Curug Sewu. Harmonisasi warna pelangi yang berpadu dengan kegagahan terjunan air yang bertingkat-tingkat itulah yang menjadi daya tarik utama obyek wisata ini. Curug Sewu biasanya banyak dikunjungi wisatawan lokal dari dalam maupun luar.

Agar para pengunjung leluasa melihat keindahan alam dan air terjun dengan lebih seksama, di Curug Sewu telah dibangun menara pandang yang dilengkapi dengan teropong. Adanya menara pandang dan fasilitas teropong tersebut diharapkan dapat memberikan variasi pilihan wisata dan menambah keistimewaan Curug Sewu. Pengunjung dapat melihat keindahan air terjun dari atas, bukan dipandang dari bawah seperti obyek wisata air terjun di tempat-tempat lain.

Dengan teropong itu, Anda dapat melihat keindahan air terjun, bentangan pemandangan alam yang hijau, serta bangunan rumah-rumah yang ada di bawahnya dengan sangat jelas. Bukan hanya itu, dengan meneropong dari menara pandang, Anda juga bisa melihat pemandangan Kota Kendal, bahkan sampai ke Kota Semarang yang bejarak lebih jauh . Di sekitar teropong ini, Anda, juga bisa menikmati kera-kera liar yang berkeliaran. Meskipun liar, kera tersebut tidak galak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com