Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Targetkan 750.000 Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 24/04/2012, 14:59 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2012  menargetkan 750.000 orang kunjungan wisatawan ke daerah itu. "Dari 750 ribu wisatawan yang ditargetkan itu, khusus wisatawan mancanegara ditargetkan 300 ribu orang dan sisanya wisatawan domestik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abraham Klakik, di Kupang, Selasa (24/4/2012).

Menurut Abraham, total kunjungan wisatawan selama empat bulan ini belum dihitung, tetapi untuk tahun 2012 ditargetkan kunjungan wisatawan ke NTT sebanyak 750.000 orang.

Target ini, diyakni bisa tercapai karena tren kunjungan wisatawan ke NTT pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2010, jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTT 148.673 orang, terdiri dari wisman sebanyak 57.544 dan wisatawan domestik 91.132 orang. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan mencapai 412.072 orang, terdiri dari wisman sebanyak 137.073 dan domestik 275 orang.

"Kalau kita lihat tren kunjungan ke wisatawan ke NTT ada peningkatan dari 148.673 orang pada tahun 2010 menjadi 412.072 orang pada 2011. Padahal Komodo baru ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada November 2011. Jadi kita yakin, target 750 ribu wisatawan pada 2012 bisa tercapai," papar Abraham.

Dia mengatakan, selain menjual Komodo melalui "Sail Komodo 2013", pemerintah juga terus melakukan promosi terhadap potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODWT) seperti wisata pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao, Taman Laut Alor, Teluk Maumere, Taman Laut 17 ribu pulau Riung di Kabupaten Nagekeo, Wisata Pantai Tarimbang di Pulau Sumba.

Potensi wisata alam lainnya adalah Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Kawasan Hutan Mutis di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan dan kawasan Hutan Lingko di Manggarai.

Sementara obyek wisata budaya dan ritual agama seperti Pasola dan kampung adat di Sumba; perburuan ikan paus di Lemalera, Lembata; Prosesi Jumat Agung di Kabupaten Flores Timur; dan Pawai Paskah di Kota Kupang dan Kampung Bena di Kabupaten Ngada dan berbagai upacara adat lainnya juga akan dioptimalkan untuk menarik minat wisatawan.

Abraham mengatakan langkah-langkah yang sedang dan terus dilakukan saat ini adalah meningkatkan apresiasi dan aktualisasi peran nilai budaya dan tradisi sebagai jati diri bangsa dan meningkatkan kualitas daya tarik wisata, terutama kualitas pemasaran wisata dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kualitas SDM ini penting dan perlu mendapat prioritas karena berkaitan langsung dengan pelayanan kepariwisataan, kemitraan, kelembagaan dan profesionalisme usaha pariwisata," kata Abraham Klakik.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com