Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Meranti Putih dan Ular Viver

Kompas.com - 01/05/2012, 04:34 WIB

BARABAI, KOMPAS - Tim Ekspedisi Khatulistiwa Subkoordinator Wilayah 08/Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menemukan pohon meranti putih dengan diameter 12 meter, ular viver tanah, dan jamur lampion. Semua flora dan fauna tersebut ditemukan di wilayah Pegunungan Meratus yang membentang di Kalsel.

Perwira Sejarah Subkoordinator Wilayah (Subkorwil) 08/HST Mayor Sus Komarudin, Senin (30/4), mengatakan, pohon meranti putih ditemukan di daerah Gunung Pitu, Desa Juhu, Kecamatan Batang Alai Selatan, pada 24 April. Pohon setinggi sekitar 65 meter itu ditemukan oleh Tim Peneliti 1 Sub Korwil di bawah pimpinan Kapten Psk Efendi Hermawan bersama 10 anggota tim lain.

”Pohon meranti tersebut ditemukan tim dua pohon berada pada koordinat 50650213. Oleh warga sekitar pohon tersebut dikenal dengan sebutan damar hirang kembar laki bini. Kedua pohon tersebut berada berdekatan dan tumbuh di sekitar pepohonan besar lainnya yang memiliki ukuran bervariasi,” ujar Komarudin.

Temuan pohon meranti berukuran besar tidak hanya ada di wilayah Gunung Pitu. Pada 20 April Tim Peneliti 1 yang memulai ekspedisi dari sisi utara Pegunungan Meratus juga menemukan pohon serupa dengan diameter 11 meter setinggi 45-50 meter. Pohon tersebut ditemukan di daerah Datar Ampakan.

Bersamaan dengan itu tim penjelajah juga menemukan spesies ular viver tanah yang oleh masyarakat biasa disebut tampukung. Ular berwarna dasar coklat dengan variasi putih, kuning, dan oranye di sepanjang badan tersebut memiliki kepala besar berbentuk segitiga.

”Ular ditemukan tim penjelajah di bawah pimpinan Lettu Inf Catur W bersama enam anggota tim di daerah Datar Ampakan, sekitar lereng Gunung Datar Alai,” ungkap Komarudin.

Sebelumnya, pada 15 April tim juga menemukan spesies jamur lampion yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan jamur alau. Spesies ini ditemukan di pinggir Sungai Julu. Bentuk jamur tersebut menyerupai lampion dengan hiasan seperti jaring berwarna putih dengan kepala coklat muda.

Menurut warga, jamur yang ditemukan di daerah Gunung Tembayang pada koordinat 54220161 itu sudah langka dan hanya ditemukan pada musim tertentu. (WER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com