Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubur Gabus, Paduan Rasa dan Khasiat

Kompas.com - 09/05/2012, 06:53 WIB

Oleh Irma Tambunan

Bagi pencinta kuliner, bubur kepiting mungkin tak asing lagi. Nikmat disantap saat masih panas. Namun, pernahkah mencicipi bubur ikan gabus? Ternyata rasanya berani bersaing.

Paduan rasa gurih dan manis daging gabus yang lembut itu menyatu dalam bubur yang tersaji di Rumah Makan Jambi, Jalan M Roem, Kota Jambi.

Ketika si pemilik rumah makan, Lily Koesin (54), menyajikan menu baru ini delapan tahun lalu, banyak pelanggan yang menyukainya. Sebagian dari mereka semula mencicipi bubur itu untuk tujuan kesehatan, mengingat ikan gabus punya khasiat membersihkan darah dalam tubuh serta mempercepat pemulihan pascaoperasi.

Di balik khasiatnya, rasa bubur ikan gabus juga pas di lidah. Manis dan gurih. Dari aromanya bisa dipastikan bahwa ikan gabus yang dimasak masih segar diambil dari sungai, alias tidak bermalam dalam mesin pendingin.

”Bubur yang telah matang dimasak bersama gabus sehingga rasa manisnya ikan ini bercampur pada bubur,” kata Lily.

Lily hanya menambahkan bawang putih goreng serta irisan seledri untuk memperkaya rasa dan aroma. Dengan bumbu yang sederhana itu, lanjutnya, rasa ikan dalam bubur malah jadi lebih terasa.

Lama kelamaan, peminat bubur ikan gabus semakin beragam. Pencinta bubur dan penggemar ikan akan cepat menyukai menu ini. Hingga kini, mereka yang datang umumnya pelanggan lama. Menu tersebut juga menjadi salah satu favorit.

Ketika Kompas berkunjung, Jumat (27/4/2012) pagi, salah seorang pelanggan, Sabryanto, baru selesai menghabiskan menu kesukaannya. ”Saya selalu pesan bubur ikan gabus. Ini favorit saya,” ujar pria yang menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi.

Begitu pula Romy, pelanggan lainnya, juga selalu memilih bubur ikan gabus untuk sarapan. ”Sesudah belanja di pasar, sarapan bubur ini paling cocok,” ujarnya.

Batanghari

Sungai Batanghari yang membelah Kota Jambi menyediakan beragam jenis ikan air tawar, termasuk gabus. Potensi inilah yang diolah Lily untuk mengembangkan usaha rumah makan.

Lily memilih tidak menyediakan menu bubur kepiting atau udang seperti yang umumnya tersaji pada restoran hidangan laut, karena pertimbangan kadar kolesterolnya yang tinggi. Sedangkan bubur ikan gabus, selain berasa gurih, diyakini memberi manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Lily juga mengolah ikan gabus menjadi masakan pindang. Jenis masakan khas melayu ini punya kekuatan rasa asam, pedas, dan sedikit manis. Pindang gabus juga menarik perhatian pelanggannya.

Untuk menu ini, Lily meraciknya dengan bumbu lebih beragam, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, lengkuas, daun salam, irisan tomat, dan tak ketinggalan asam jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com