JAKARTA, KOMPAS.com - Lampung kembali menambah jumlah hotel. Kali ini POP! Hotel melakukan green breaking, Rabu (9/5/2012), yang ditandai dengan dimulainya pembangunan konstruksi hotel.
Siaran pers Tauzia Hotel Management menyebutkan, POP! Hotel Lampung adalah properti pertama di dalam jaringan POP!Hotels di Pulau Sumatra. Acara green breaking tersebut dihadiri oleh Wali Kota Lampung H. Herman HN, perusahaan pemilik, serta perwakilan dari Tauzia Hotel Management.
POP! Hotel Lampung ini berlokasi di pusat kota Bandar Lampung dan hanya 30 menit
dari airport. Nantinya hotel ini akan memiliki 168 kamar dan juga ruangan rapat.
”POP! Hotel Lampung adalah budget hotel pertama kami di Sumatera yang akan menyasar para smart travelers di kota Lampung ini,” ujar Marc Steinmeyer, Presdir Tauzia Hotel Management.
Menurut Marc, pihaknya percaya konsep budget hotel ini akan diterima secara luas. "Kami akan terus berkembang ke kota-kota lain di Sumatera," sambung Marc.
Marc memaparkan, POP! Hotel menargetkan 28 hotel yang akan beroperasi secara total pada awal tahun 2014. Saat ini yang sudah beroperasi adalah POP! Hotel Teuku Umar (Denpasar) dan POP! Hotel Festival Citylink (Bandung).
Berikutnya, tambah Marc, akan menyusul pembukaan POP! Hotel di Bali (9 hotel), Jakarta (8 hotel), Yogyakarta (2 hotel), Surabaya (2 hotel), Solo, Semarang, Balikpapan, dan Makassar. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.