Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Gedong, Desa Wisata Tanpa Listrik

Kompas.com - 11/05/2012, 15:13 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Ada kerupuk udang, cumi, dan ikan. Harga per plastik hanya Rp 20.000. Rumah Liong, tempat penjualan kerupuk ada di bagian dalam kampung. Sangat mudah menemukan rumahnya. Sebab, di luar rumah merupakan tempat menjemur kerupuk.

Jika tak mau repot membawa kerupuk yang sudah jadi dan memakan tempat banyak, beli saja yang masih mentah. Kerupuk mentah cukup dipanaskan dalam oven (microwave), lalu cocol di sambal terasi khas Bangka yang terkenal enak itu.

Tanpa listrik

Sebelum masuk Kampung Gedong, sebuah plang tertulis "Selamat Datang di Desa Wisata, Desa Gedong, Kec. Belinyu". Memang, sejak tahun 2000, Kampung Gedong ditetapkan sebagai desa wisata.

Ironisnya, Kampung Gedong adalah desa wisata tanpa listrik. Penduduk setempat mengandalkan genset. Tak hanya tak ada listrik dari PLN, tetapi jalanan dari jalan raya menuju lokasi kampung tak beraspal. Begitu pula jalanan di dalam kampung yang merupakan jalan dari tanah.

"Sudah dari 10 tahun lalu, katanya listrik mau masuk," kata Tjang Ako.

Hal ini ironis, mengingat di masa kolonial Belanda, Belinyu merupakan tempat pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara. Untuk memenuhi kebutuhan tambang timah, di awal abad ke-18, Belanda membangun PLTU Mantang di Belinyu. Saat ini, Belinyu malah menjadi salah satu daerah yang kesulitan pasokan listrik.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Mardi Nugroho saat dihubungi Kompas.com via telepon, mengakui bahwa listrik memang menjadi kendala di Provinsi Bangka Belitung. Menurutnya, masih banyak daerah yang belum terjangkau PLN. Sehingga, lanjutnya, beberapa daerah mengandalkan genset.

"Baru 66 persen daerah di Bangka yang mendapatkan pasokan listrik," kata Imam.

Ia menuturkan sebagian masyarakat di Bangka yang belum teraliri listrik dari PLN akhirnya menggunakan genset. Pemerintah setempat pun tengah mengembangkan listrik dengan tenaga alternatif seperti air dan angin. Saat ini, lanjutnya, tengah dilakukan pembangunan PLTU untuk memasok listrik di Bangka Belitung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com