Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbar ibarat "Swiss yang Hijau"

Kompas.com - 14/05/2012, 22:16 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sumatera Barat (Sumbar) ibarat "Swiss yang hijau". Begitu Eurosport menggambarkan Provinsi Sumbar saat menjadi tempat ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) tahun lalu.

"Tour de Singkarak menjadi ajang sepeda sekaligus pariwisata. Pemandangan yang dilewati pebalap luar biasa. Eurosport bahkan menyebut Sumbar sebagai 'Swiss yang hijau',” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar saat peluncuran TdS 2012 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (14/5/2012) malam.

Sapta menuturkan, TdS bisa menggabungkan sepeda dengan kecintaan pada alam. Selain itu, TdS diharapkan terus memberikan manfaat bagi pariwisata dan ekonomi masyarakat Sumbar. Salah satunya adalah jalan-jalan yang semakin bagus di Sumbar.

"Waktu saya makan di restoran di Padang, orang restoran bilang ke saya, 'Tour de Singkarak dibuat saja setiap bulan.' Saya tanya kenapa. Dia jawab, 'Sejak ada Tour de Singkarak, jalanan di Padang jadi bagus'," kata Sapta.

Ia juga berharap TdS memberikan kontribusi ekonomi kepada industri kecil. Menurutnya, dengan adanya kunjungan yang semakin banyak, maka UKM pun akan semakin bergerak, termasuk penjualan suvenir dan makanan lokal.

Sapta berpendapat, dengan semakin banyak kunjungan wisatawan, Kota Padang dapat menjadi pusat bagi wisatawan asal Malaysia dan Singapura. Ia juga berharap tidak ada keluhan dari masyarakat setempat saat jalanan-jalanan harus ditutup sementara untuk dilalui oleh pebalap. "Karena ini waktunya untuk mempromosikan Padang dan Sumatera Barat,” kata Sapta.

Ia memberi contoh penyelenggaraan Tour de France. Jalan besar dan padat yang biasa dilalui kendaraan harus ditutup selama 12 jam. Sapta sempat menanyakan warga setempat mengenai kondisi tersebut. Menurutnya, warga tak merasa keberatan jika jalanan harus ditutup sebab ajang Tour de France hanya terjadi setahun sekali dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu.

Ajang balap sepeda internasional TdS 2012 akan diselenggarakan di Sumatera Barat pada 4-10 Juni 2012. Perhelatan bertema sport tourism ini telah menjadi agenda tahunan Union Cycliste Internationale (UCI). TdS pertama kali dihelat pada tahun 2009 dan awalnya hanya diikuti oleh 4 kabupaten dan kota.
 
Tour de Singkarak (TDS) 2012 akan melombakan 7 etape yang berjarak total 854 km, melewati 14 kabupaten dan kota di Sumbar. Kabupaten dan kota yang terlibat adalah Kota Padang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten 50 Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
 
Para pebalap akan memperebutkan hadiah berupa uang dengan total sebesar Rp 1 miliar. TdS 2012 akan diikuti 250 pebalap sepeda dari 17 negara, meliputi Jepang, Iran, Singapura, Australia, Uzbekistan, Ukraina, Kirgiztan, Rusia, Taiwan, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Brunei, Selandia Baru, Perancis, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Indonesia sendiri menurunkan 7 tim nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com