Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berakhir Pekan di Medan dan Danau Toba

Kompas.com - 02/06/2012, 06:19 WIB

KOMPAS.com Horas! Selamat datang di pintu masuk utama bagian barat Indonesia. Jangan ragu untuk membuka gerbangnya dan Anda akan dikejutkan dengan pesona wisata yang tak ada habisnya.

Keragaman etnis yang hidup berdampingan, kelezatan kuliner yang menggoyang lidah, hingga keindahan danau purba yang sanggup mengguncang dunia. “Little Asia”, begitu kota ini disebut.

Bermain dengan buaya, menari bersama boneka Aigale-gale, dan menjadi saksi keanggunan danau tektovulkanik terbesar di Sumatera akan mengisi keceriaan Anda selama berakhir pekan di Medan.

Jumat. Sumatera Utara menyimpan potensi wisata luar biasa indah. Lanskap menawan, keelokan budaya,  membuat Anda tak akan kesulitan menentukan destinasi libur akhir pekan Anda, di Tanah Deli, Medan.

Jangan lewatkan pula wisata di Danau Toba dan Pulau Samosir. Walaupun masih harus menempuh perjalanan selama 4 hingga 5 jam dari kota Medan, pesona danau terluas di Asia Tenggara ini wajib Anda masukkan dalam agenda akhir pekan kali ini.

Jalanan yang menanjak, berliku, dan tebing curam di sisi jalan mengantarkan Anda ke Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, dan berakhir di Parapat. Di Parapat, Anda bisa berkenalan dengan Danau Toba dari dekat.

Udara yang sejuk, suasana kota yang ramah, bersanding dengan pesona Danau Toba. Tepat di ujung danau, Pulau Samosir telah menanti Anda. Sembari menunggu feri di pelabuhan Ajibata, senandung yang disuguhkan oleh anak-anak Medan ini sungguh menghibur.

Anda pasti akan takjub dibuatnya. Masih ada lagi tingkah laku bocah-bocah untuk menarik simpati wisatawan. Siapkan koin dan lemparkan ke arah danau. Dengan lincahnya mereka akan mengambil koin pemberian Anda.

Hiburan di awal perjalanan ini bisa mengisi waktu Anda saat menunggu feri yang akan mengantar menyeberang ke pelabuhan Tomok, Samosir. Jangan lupa membayar Rp 3.500 per orang untuk harga tiket feri. Jika Anda membawa mobil pribadi, maka akan dikenakan biaya mobil sebesar Rp 91.500.

Sabtu. Teduhnya Danau Toba mengiringi pagi Anda di Pulau Samosir. Hiruplah udara pagi Samosir dari Bukit Beta Kite International di Tuktuk Siadong. Perbukitan hijau menemani kecantikan Danau Toba.

Oya, jika Anda memutuskan bermalam di Pulau Samosir, tak perlu khawatir mencari penginapan. Menjadi salah satu destinasi favorit pelancong lokal dan mancanegara membuat deretan hotel bisa dengan mudah Anda temukan. Harganya pun bervariasi.

Berkunjung ke Tanah Batak, kurang lengkap jika Anda tidak singgah ke Museum Huta Bolon Simanindo untuk mengenali lebih dekat adat istiadat Suku Batak. Sejak tahun 1969, kampung tua Huta Bolon, yang merupakan warisan Raja Panualang Sidauruk, diresmikan menjadi museum terbuka.

Suguhan yang menjadi daya tarik museum ini adalah pagelaran tarian Batak tradisional yaitu tari sigale-gale. Anda bisa saksikan setiap pukul 10.30 dengan biaya Rp 30.000. Tarian ini bercerita tentang kesedihan seorang raja yang kehilangan putranya. Untuk mengobati kesedihannya ia memerintahkan rakyatnya membuat patung yang menyerupai sang anak.

Bila sang raja rindu dengan sang anak, ia akan membuat pesta tari sigale-gale. Sigale-gale bergerak layaknya seorang manusia. Menarikan tarinya mirip tari tortor, diiringi irama yang dilantunkan oleh alat musik tradisional, Togading.

Bagian paling seru dari pesta ini adalah pengunjung juga diperkenankan untuk berpesta bersama. Jangan lupa teriakan “Horas” dengan keras. Usai pertunjukan jangan terburu-buru pulang, mampirlah untuk melihat lebih dekat rumah bolon alias rumah raja.

Di atas rumah, kita bisa memainkan gondang yang digunakan pada pesta Mangalahat Horbo tadi.
Selain rumah bolon, masih ada beberapa koleksi yang bisa dinikmati di kampung tua Huta Bolon Simanindo. Tepat di seberang rumah raja, berdirilah sopo atau lumbung padi. Ada juga perahu dan makam raja, serta museum Batak.

Ada satu lagi destinasi menarik yang bisa Anda kunjungi. Pengadilan tradisional suku Batak, yang terdapat di Ambarita. Batu-batu dengan nuansa megalitikum menghiasi lokasi pengadilan. Bahkan lokasi untuk eksekusi terpidana yang dihukum mati juga ada, loh. Usia dari batu-batu ini mencapai ratusan tahun.

Sehelai ulos cantik wajib Anda bawa pulang dari toko cendera mata yang terletak di sekitar batu pengadilan. Pulau Samosir, sai pajumpang muse. Sampai jumpa, Pulau Samosir.

Minggu. Ingin berkeliling menikmati kota tua Medan? Bentor-lah teman yang pas untuk menemani Anda. Becak motor ini dapat dengan mudah Anda temukan lalu lalang di tengah Kota Medan.

Menikmati kemacetan khas kota metropolitan, berpadu dengan bangunan kuno klasik di kawasan kota lama Kewasan bisa menjadi alternatif memulai hari Anda.

Jika berhubungan dengan oleh-oleh dan kuliner, rasanya akhir pekan Anda tak akan pernah cukup di Kota Medan. Terletak di Jalan Sekip, Durian House menjadi toko wajib kunjung, bagi Anda pencinta durian. Produk yang wajib Anda borong adalah Pancake Durian yang super-enak itu.

Namun, masih ada sederet lagi daftar oleh-oleh yang bisa Anda borong. Bolu gulung, bika ambon, dodol, pie, brownies, dan masih banyak lagi. Oya, semuanya dengan cita rasa durian. Yummy!

Sebelum meninggalkan Medan, sempatkan diri Anda untuk mampir di daerah Asam Kumbang, Kota Medan, untuk bermain dengan buaya-buaya. Dari depan, taman buaya ini sekilas tampak seperti rumah biasa, tetapi setelah membayar tiket masuk seharga Rp 5.000, bersiaplah untuk berpetualang di dalamnya.

Kolam berisi buaya rawa dan sinyulung, yang sedang bermalas-malasan, menjadi pemandangan taman ini. Eits, jangan berani-berani mengganggu mereka, yah. Di taman seluas dua hektar ini, kita juga bisa melihat secara dekat buaya-buaya di habitat aslinya.

Buaya dengan ragam usia bisa Anda jumpai di sini. Mulai dari telur, anak buaya, hingga buaya berusia 53 tahun. Bahkan buaya tak berekor pun juga ada loh.

Anda mau bermain lebih dekat dengan buaya? Atau berfoto dengan buaya? Hanya dengan Rp 50.000, rasakan sensasi mengelus buaya dan berpose bersama. Tak perlu takut karena ada sang pawang yang setia menemani.

Satu lagi atraksi yang tak boleh Anda lewatkan, memberi makan buaya-buaya ini. Saat sore menjelang, Anda bisa melihat para pengurus taman menyiapkan hidangan nan lezat bagi mereka.

Ingin mencoba memberi makan langsung? Boleh saja. Anda bisa membeli langsung seekor bebek seharga Rp 35.000 dan lemparkanlah ke arah rawa. (Fitri Oktarini/ Citrakalam Misiani/ Yoshef Wisnu).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com