Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Toba, Riwayatmu Kini...

Kompas.com - 08/06/2012, 22:30 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Ikan yang ditangkap petani itu berubah menjadi perempuan cantik jelita. Dengan maksud menikahi perempuan jelmaan ikan itu, sang petani pun bersumpah. Ia bersumpah tidak akan menceritakan kepada siapapun asal usul perempuan yang tadinya seekor ikan.

Sumpah itu memang menjadi syarat agar sang petani bisa menikahi perempuan jelmaan ikan itu. Mereka pun kemudian menikah. Tahun berganti dan mereka hidup bahagia. Pasangan suami istri itu dikaruniai seorang anak bernama Samosir. Ia tumbuh menjadi anak berwatak manja.

Suatu hari, Samosir diminta mengantar nasi untuk ayahnya yang tengah bekerja di sawah. Di perjalanan, bekal nasi malah dimakannya. Sang petani begitu kesal sebab Samosir datang terlambat, sementara ia sudah begitu kelaparan.

Amarahnya makin memuncak kala ia membuka bekal yang hanya tersisa sedikit. Di tengah kemarahannya, sang petani memukul anaknya sambil mengumpat, ”Dasar kau anak ikan!”

Dengan bercucuran mata, Samosir mengadu kepada ibunya. Ia ceritakan semua perkataan ayahnya yang telah mengatainya sebagai anak keturunan ikan. Dengan penuh kesedihan, ibunya menyuruh Samosir naik ke atas pohon di puncak bukit.

Setelah Samosir berhasil naik di atas pohon, sang ibu menangis di tepi sungai dan melompat ke sungai. Ia berubah menjadi ikan, sementara kilat menyambar dan terdengar bunyi gemuruh menggelegar.

Kemudian, hujan turun dengan lebat dan sungai meluap menghasilkan banjir bah. Lembah pun tergenang air dan sang petani tenggelam dalam air. Luapan air itu meluas dan menjadi danau.

Kini, danau itu disebut Danau Toba, sesuai nama sang petani dalam kisah tersebut. Sementara Samosir melekat di nama pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba.

Itulah legenda Danau Toba yang sejak lama telah dikenal masyarakat Indonesia. Danau Toba yang terbentuk dari letusan supervolcano (gunung api raksasa), Gunung Toba, beratus tahun silam. Setelah letusan beberapa kali, gunung itu pun hanya menyisakan kaldera dan sebuah pulau.

Ya, Danau Toba dan Pulau Samosir menjadi bukti sejarah bencana maha dahsyat dari supervolcano. Sebuah bencana yang kemudian dikisahkan turun temurun melalui sebuah legenda. Bisa jadi kilat dan gemuruh dalam legenda merupakan gambaran letusan supervolcano.

Danau Toba saat ini hanya dikenal sebagai keelokan panorama dan hawanya yang sejuk. Padahal ada sebuah legenda dan sejarah geologi yang mengubah dunia. Bukan hanya itu, pulau di tengah danau vulkanik terluas di Asia Tenggara itu pun penuh dengan cerita.

Samosir menjadi tempat lahirnya orang Batak. Pusuk Buhit yang masih masuk dalam Kabupaten Samosir, dipercaya sebagai tanah leluhur orang Batak.

Samosir Makin Ramai

Namun, Samosir sebagai destinasi wisata masih kalah pamor dibanding Parapat. Parapat sejak lampau menjadi pintu gerbang wisatawan menuju Danau Toba. Danau Toba sendiri masuk dalam 7 kabupaten dan 2 kota di Sumatera Utara.

“Dari masa Belanda, wisata di Danau Toba itu awalnya di Parapat. Samosir jauh belakangan. Hotel pertama di Danau Toba ya di Parapat,” kata Bupati Kabupaten Samosir, Mangindar Simbolon.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Travel Update
    8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

    8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com