Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantang Ombak Grajagan

Kompas.com - 16/06/2012, 14:14 WIB

KOMPAS.com - Indonesia menyimpan surga tersembunyi bagi para peselancar dunia. Kabarnya, ombak terbaik setelah Hawaii. Termashyur di kalangan surfer, sayang, masih tak terdengar di negeri sendiri. Silahkan intip trip weekend yuk di G-Land Banyuwangi

Jumat. Kota Denpasar, Bali menjadi titik awal perjalanan. Anda bisa memesan paket wisata di G-Land melalui sejumlah agen wisata yang tersebar di kawasan Legian, Kuta. Bersama tim Weekend Yuk, tiga turis asal Amerika Serikat juga bertujuan sama. Mereka adalah Ron, Russel,  dan Chase. Ketiganya berniat menaklukkan ombak G-Land. Tiga buah papan surfing menghias atap minibus yang kami tumpangi. Lepas pukul 19.00, kami berkendara sekitar tiga jam menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Penyeberangan ditempuh sekitar 30 menit. Namun, perjalanan dari pelabuhan Ketapang ke Banyuwangi memakan waktu hampir tiga jam lagi. Hampir subuh saat kami tiba di Pantai Grajagan. Masih harus menggunakan speedboat sekitar 15 menit untuk mencapai Pantai Plengkung G-Land.

Sabtu. Di Pantai Grajagan, perahu-perahu khas Banyuwangi yang sandar setelah mereka mengelilingi perairan selatan Jawa. Sangat khas. Kalau boleh ditelisik lebih jauh kapal-kapal yang dikenal dengan nama kapal slerek ini berukuran besar 24 empat meter x 5 meter. Harga per satu perahu kabarnya bisa mencapai Rp 500 juta.

Selain ukurannya yang besar, perahu ini juga memiliki hiasan khas yang ramai. Warna-warni, semarak, plus lukisan tokoh yang menjadi panutan para nelayan. Hal lain yang tak kalah unik, kapal ini tidak berlayar sendiri. Kapal slerek selalu berlayar menangkap ikan secara berpasangan. Sepasang perahu ini dikenali karena berwarna dasar sama.

Ukuran perahu besar dan kecil. Perahu besar adalah kapal lelaki yang akan membawa nelayan yang jumlahnya puluhan orang. Sementara yang lebih kecil adalah perahu perempuan, tugasnya mengiringi perjalanan perahu besar, dan menjadi angkutan bagi tangkapan perahu lelaki.

Seiring hangatnya mentari, kami tiba di PantaiPlengkung. Pantai berkarang dan berpasir putih yang memesona.

G-land berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, JawaTimur. Di tengah hutan, di pesisir pantai, terdapat sejumlah resort. Tim Weekend Yuk menginap di Joyo’s Resort.

Penginapan di G-Land didominasi para surfer asal mancanegara. Namun, penyuka pantai dan wisata alam juga akan menemukan nirwana tersembunyi di G-Land. Pasir putih keemasan berkilau, air laut biru yang segar, langit cerah dan yang utama bebas polusi. “G-Land merupakan spot surfing terbaik di dunia setelah Hawaii. Ini berdasarkan dari ketinggian ombak, panjang gulungan ombak dan tantangan adrenalinnya," kata Ron memuji.

Ombak G-Land menjadi incaran surfer dunia karena bentukan ombak yang pecah setelah satu hingga dua kilo meter dari arah timur ke barat dengan ketinggian ombak mencapai empat sampai enam meter dalam interval lima menit. Sehingga para surfer bisa menikmati gulungan ombak lebih lama.

Selain itu, formasi ombak raksasa yang datang susul menyusul kearah kiri berlapis hingga tujuh lapis. Tunggangan yang mengasyikkan bagi peselancar dunia. Ombak idaman, mereka menyebut begitu.

Ron, Russel dan Chase memilih spot surfing Kong. Di Plengkung, Kong adalah pecahan ombak pertama yang jika musim terbaik, bisa mencapai enam meter. Berturut-turut ombak akan bergulung ke spot money tree, spot kedua setelah Kong. Menyusul spot  fan tree. Julukan fan tree lantaran dari laut, di pesisir pantai tampak pepohonan palma yang menyerupai kipas. Lalu menuju spot bernama speedy hingga ke tiger track. Ombak memanjang dua kilometer inilah yang dicari para peselancar dunia.

Minggu. Anda yang tergelitik untuk belajar surfing. Pilih spot surfing tiger track. Ombaknya sedang, relatif aman bagi calon peselancar. Tetap hati-hati, karena ombak sedang, cenderung dangkal, berisiko terantuk karang tajam. Kesenangan sudah di mulai dari jalan menuju spot tiger track tidak mulus. Kendaraan yang umum dipakai adalah grandong. Kendaraan roda empat khas G-Land.

Tubuh anda bisa terempas ke kanan, ke kiri. Karena roda mobil mengikuti kontur tanah hutan Alas Purwo yang bergelombang. Tapi perjalanan dengan grandong justru menjadi pengalaman yang seru. Kalau Anda kurang percaya diri berlatih selancar, ada trainer di tempat Anda menginap. Anda bisa menyewa jasa mereka. Menumpang truk di tengah hutan yang didominasi pohon bambu nan rimbun sungguh sensasi tersendiri, lho.

Lima belas menit perjalanan dalam hutan Alas Purwo, sampailah Tiger Track. Lokasi masih menjadi bagian pantai Plengkung atau G-Land. Spot Tiger Track memiliki panorama yang memesona. Pasir putih di bibir pantai langsung bertemu dengan karang keras. Sebaran karang dihuni bintang laut, kerang laut, serta suburnya ganggang laut. Sesekali burung bangau berjemur di tengah karang. Sungguh ciptaan maha sempurna. (Fitri Oktarini/Desy Reni Aritonang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com