Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Kerikil Tablanusu yang Eksotis

Kompas.com - 21/06/2012, 12:33 WIB

JALANAN yang menurun dan mendaki serta pemandangan hutan lebat yang menyejukkan mata merupakan suguhan tersendiri dalam perjalanan untuk mencapai kampung yang berada di sebelah barat Jayapura ini.

Di sepanjang jalan yang melewati area permukiman, para penduduk menjajakan buah-buahan dari hasil kebun sendiri.

Pemandangan tersebut akan dilewati selama sekitar dua jam perjalanan dengan mobil dari Bandar Udara Sentani, Jayapura, yang berjarak lebih kurang 40 kilometer.

Nama kampung itu adalah Tablanusu, terletak di Distrik Depapre, Jayapura, Papua.

Meski terbilang kampung kecil, masyarakat penghuni kampung yang memiliki luas sekitar 230,5 hektar ini secara adat terbagi dalam sepuluh suku, yaitu suku Apaserai, Danya, Selli, Semisu, Serantow, Sumile, Suwae, Wambena, Yakurimlen, dan Yufuwai.

Kata tablanusu sendiri berasal dari tepuaonusu, yang berasal dari dua kata, yaitu tepera, diambil dari nama sebuah suku di sana, dan onusu, yang berarti terbenamnya matahari.

Konon, menurut sejarah, pada awalnya masyarakat Tablanusu sudah berpindah tempat dua kali sebelum akhirnya memutuskan menetap di tempat yang mereka tinggali sekarang ini.

Pertama sekali mereka mendiami dua pulau yang terletak di teluk yang tidak jauh dari tempat mereka sekarang.

Sebelum Kampung Tablanusu ini berdiri, mata pencarian masyarakat cikal bakal kampung ini adalah berladang. Namun, jumlah penduduk yang kian bertambah membuat mereka kemudian mencari tempat yang lebih besar hingga akhirnya mereka menemukan tempat baru yang saat ini dikenal sebagai Kampung Tablanusu. Di kampung inilah aktivitas mereka yang semula berladang berubah menjadi pencari ikan (nelayan).

Hamparan Pantai Tablanusu terlihat bagaikan sebuah teluk kecil sehingga sejauh mata memandang akan tampak seluruh keindahan dari kampung.

Sebagai salah satu tempat tujuan wisata, para pengunjung yang datang ke kampung ini dapat melakukan beberapa jenis kegiatan, seperti wisata hutan, wisata pantai, wisata danau, wisata sejarah, dan wisata budaya.

Lokasinya yang tepat berada di pesisir pantai dan juga menawarkan sesuatu yang berbeda menjadikan kampung ini salah satu target wisata warga Jayapura, bahkan wisatawan dari mancanegara.

Bahkan, kampung nelayan ini telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Jayapura sebagai desa wisata.

Akses yang sudah relatif mudah membuat pengunjung tak sungkan mendatangi kampung kecil ini untuk sekadar melepas kepenatan dari rutinitas ataupun berbagi keceriaan mengisi hari libur bersama keluarga. Menurut informasi, dalam satu bulan diperkirakan sekitar 2.000 orang berkunjung ke tempat ini.

Salah satu kegiatan wisata yang dapat dirasakan pengunjung adalah menikmati pemandangan pantai yang indah dengan lautnya yang bening dan tenang. Angin yang bertiup pun tak begitu kencang karena terhalang beberapa pulau kecil. Selain memancing ikan, kegiatan lain yang dapat menjadi pilihan bagi pengunjung adalah berenang atau melihat keindahan bawah laut (snorkeling). Ketika melihat ke bawah laut, pengunjung akan terpukau melihat kekayaan di dalamnya, seperti terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya dan beragam jenis ikan yang berenang secara bergerombol. Pemandangan indah lain yang dapat disaksikan adalah, pada sore hari atau saat matahari akan terbenam, berbagai macam burung berjejer di ranting-ranting pohon yang tersebar di seluruh pulau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com