Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis Melonjak, Myanmar Rencanakan Bandara Baru

Kompas.com - 03/07/2012, 16:27 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Bandara utama Myanmar diperkirakan akan melebihi kapasitas penumpang tahun ini, kata seorang pejabat setempat pada Senin (2/7/2012). Hal tersebut dikarenakan melonjaknya pengunjung ke negara yang dulu diisolasi itu. Pemerintah setempat pun mendorong rencana sebuah pusat penerbangan internasional yang baru.

Menurut data dari Departemen Perhubungan Udara (DCA), kedatangan di Bandara Internasional Yangon diperkirakan melonjak menjadi sekitar tiga juta pada tahun ini. Angka ini meningkat 22 persen dari tahun lalu yaitu 2,7 juta.

"Kami membutuhkan bandara baru karena meningkatnya lalu lintas di bandara saat ini cukup sulit untuk ditangani," kata Nwe Ni Win Kyaw, asisten direktur DCA.

Bandara Hanthawaddy direncanakan akan berada di atas lahan sembilan kali lebih besar dari fasilitas saat ini dan terletak sekitar 50 mil (80 kilometer) dari pusat kota Yangon, pusat komersial utama negara itu. Pekerjaan pembangunan bandara itu diperkirakan akan dimulai pada Juni 2013 dan beroperasi pada 2016.

Terisolasi dari dunia luar selama puluhan tahun di bawah junta militer brutal, Myanmmar menerima kedatangan wisatawan dan usahawan dalam beberapa bulan terakhir yang tertarik dengan balutan perubahan di bawah rezim reformis baru.

Jumlah kedatangan di Yangon, termasuk penumpang domestik dan internasional, naik menjadi 1,53 juta pada semester pertama 2012, lebih besar dari jumlah yang melewati bandara itu sepanjang 2008.

Bandara saat ini, yang menampung sebagian besar lalu lintas udara luar negeri Myanmar, juga dijadwalkan untuk ekspansi, yang memungkinkan untuk menampung 5,4 juta pengunjung yang diperkirakan dalam 2015.

"Tetapi 5,4 juta akan menjadi batas tertinggi yang kita bisa menangani," kata Nwe Ni Win Kyaw.

Myanmar memiliki dua bandara internasional lainnya, di Mandalay dan di ibukota Naypyidaw, tetapi tidak sepenuhnya beroperasi. Rencana bandara baru merupakan bagian dari skema yang lebih besar oleh DCA untuk memprivatisasi semua bandara negara itu.

Saat ini ada 14 maskapai penerbangan internasional dan enam masakapai domestik yang terbang dari bandara Yangon dan enam operator asing baru dalam pembicaraan dengan DCA untuk beroperasi di negara itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com