Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutai Kartanegara Kembangkan Obyek Wisata

Kompas.com - 13/07/2012, 16:44 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berupaya mengembangkan obyek wisata alam dan seni budaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. "Kami terus berupaya mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di kabupaten ini, seiring peningkatan kunjungan wisatawan setiap tahunnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni di Tenggarong, Jumat (13/7/2012).

Menurut Sri, kunjungan wisatawan pada 2011 sekitar 200.000 orang, sedangkan tahun sebelumnya sekitar 150.000 orang. Beberapa potensi obyek wisata andalan antara lain Museum Mulawarman, Kedaton, Pulau Parai Kumala, dan Museum Kayu. "Museum Mulawarman merupakan obyek wisata favorit di Tenggarong. Belum lengkap rasanya datang ke kota ini bila belum berkunjung ke museum tersebut," katanya.

Sri menjelaskan, museum tersebut pada masa lalu merupakan istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Setiap tahun diselenggarakan upacara adat Erau, sedangkan museum itu difungsikan kembali sebagai tempat acara adat kesultanan.

Menurut Sri, di museum terdapat berbagai peninggalan Kesultanan Kutai seperti Singgasana Raja dan berbagai perabotan antik lainnya, termasuk beberapa perhiasan raja. "Yang paling terkenal adalah Kalung Uncal. Konon, kalung ini menggambarkan hikayat Rama dan Sinta. Kalung Uncal tersebut melambangkan Sinta, sedangkan Kalung Uncal melambangkan Rama terdapat di India. Menurut cerita, apabila kedua kalung ini dapat disatukan, akan menjadikan daerah tersebut makmur dan sejahtera," kata Sri Wahyuni.

Koleksi lain di museum itu, kata dia, benda-benda tajam peninggalan kerajaan dan potret para Raja Tenggarong dengan perlengkapan khasnya. "Di museum ini terdapat semacam minirama yang menggambarkan kisah perjuangan dan kisah kerajaan lainnya serta dilengkapi dengan berbagai koleksi keramik," katanya.

Di obyek wisata Kedaton, dibangun replika istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang di dalamnya terdapat ruang tamu yang luas dan megah, ruang kerja, dan tempat tinggal sultan, perlengkapan musik gamelan, serta dekorasi khas Kesultanan Kutai. Namun, Kedaton hanya digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara untuk menerima tamu sekaligus menyuguhkan tari-tarian keraton.

Obyek wisata lainnya adalah salah satu wisata buatan di Tenggarong, yakni Waduk Panji. Pada masa lalu, waduk itu dibangun untuk menunjang areal pertanian di sekitarnya. Keberadaan waduk itu kemudian ditingkatkan menjadi obyek wisata dilengkapi dengan fasilitas, antara lain, sepeda air untuk pengunjung berkeliling di tengah waduk. "Selain itu, kami juga memiliki Museum Kayu Tuah Himba. Museum ini terletak sekitar 300 meter dari Waduk Panji. Di dalam Museum ini terdapat berbagai koleksi potongan pohon jenis kayu dan ulin serta replika rumah adat Dayak," papar Sri.

Sri melanjutkan, Pulau Parai Kumala merupakan obyek wisata buatan di tengah Sungai Mahakam yang berhasil disulap dari suatu pulau yang terdiri dari semak belukar hingga menjadi obyek wisata andalan Kota Tenggarong.

Menurut Sri Wahyuni, pulau dengan luas 76 hektar itu sesungguhnya terdiri atas beberapa zona, antara lain zona cottage dan danau dilengkapi dengan fasilitas resort dan spa. Zona permainan dilengkapi dengan wahana berteknologi tinggi seperti Sky Tower dan Cable Car yang menghubungkan Pulau Kumala dengan Tenggarong Seberang, Merry Ground (komedi putar), dan permainan trampolin.

"Keindahan Pulau Parai Kumala dilengkapi dengan berdirinya Patung Lembusuana tepat di ujung pulau. Di bawah Patung Lembusuana ini juga terdapat Cafe de River dengan hiburan live music serta air mancur yang sangat indah di malam hari," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com